Edisi.co.id - Jakarta, Sebelum melakukan aksi longmarch dari Kramat Raya ke Istana, HIMA PERSIS makan bersama dan berbagi nasi bungkus dengan anak-anak disekitar jl. Kramat Raya.

Menurut Iqbal M. Dzilal selaku Ketua Umum PP. HIMA PERSIS, ini dilakukan sebagai suatu bentuk berbagi rizki kepada sesama. HIMA PERSIS menurut beliau memang diajarkan untuk tidak sekedar pandai berfikir dan berbicara. Namun, juga memiliki rasa yang peka dan hati yang luas. Sebagai ejawantahan seorang ulul albab.

"Kita ditempa agar menjadi rakyat, teman rakyat, jubir rakyat yang harus peka terhadap kesusahan dan penderitaan rakyat." Sebut Iqbal.

Menurutnya juga kejadian ini tidak ada dalam agenda aksi yang dibahas pada teknis lapangan satu hari sebelumnya. Itu bentuk spontanitas para kader saja untuk berbagi. Dan dia juga mengaku baru mengetahuinya dari salah seorang wartawan yang menunjukkan foto ini.

"Ini spontanitas saja. Tidak masuk dalam agenda yang dirumuskan tadi malam. Baru tahu sekarang juga." Sebut Iqbal.

Aksi ini dilaksanakan pada Rabu, 28/10/2020 bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda. Dalam aksi kali ini HIMA PERSIS melibatkan kader-kader nya dari Jakarta, Jawa Barat dan Banten.

HIMA PERSIS mengajukan 7 poin tuntutan yang disebut dengan 7 Ultimatum HIMA PERSIS untuk Jokowi-Amin. Adapun poin-poin tersebut yakni yang pertama, tegakkan hukum dan tuntaskan kasus HAM. Kedua, keluarkan Perpu cabut Omnibus Law. Ketiga, stop KKN dan hentikan oligarki politik di Indonesia. Keempat, stop eksploitasi dan kapitalisasi Sumber Daya Alam Indonesia. Kelima, hapuskan kapitalisasi pendidikan di Indonesia. Keenam, stop tindakan represif aparat. Dan yang ketujuh, mendesak pemerintah agar fokus dan serius menanggulangi Pandemi Covid-19.

Reporter-Foto: Henry Lukmanul Hakim