Empat Pengendara Motor Moge Ditetapkan sebagai Tersangka, HDCI: Pengguna Moge Bukan Kumpulan Ekslusif, Harus Patuhi Aturan

photo author
- Senin, 2 November 2020 | 08:26 WIB
IMG-20201102-WA0029
IMG-20201102-WA0029

 

Edisi.co.id - Sumatera Barat, Kepolisian Resor Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, menetapkan empat pengendara Motor Gede (Moge) Harley Owners Group (HOG) Siliwangi Chapter Bandung Indonesia, sebagai tersangka penganiayaan dua prajurit TNI pada Jumat (30/10).

Menanggapi permasalah ini Ketua Umum Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Nanan Soekarna mengatakan, setiap pengendara motor besar (Moge) ada aturan yang harus diikuti.
Pertama disetiap club itu harus mengikuti pelatihan fisik, psikis dan teknik mengendarai motor, baru dia itu baru bisa masuk dalam suatu club moge.

Setiap touring itu 2 jam perjalanan wajib berhenti, itu aturan, hal ini diungkapkan Nanan Soekarna pada acara Apa Kabar Indonesia Malam di TV One, Ahad (1/11/2020).

Lebih lanjut Nanan menjelaskan terkait Patroli Pengawal (Patwal-red) dan ini yang harus diperhatikan. Pengawalan Polisi Protokoler itu hanya untuk para pejabat.

Sedangkan patwal untuk moge ketika touring itu bukan untuk pengawalan protokoler. "Pengawalan ini hanya untuk menjaga rasa aman, tidak mengganggu Lalu Lintas dan nyaman, itu yang diharapakan, bukan kawal protokoler," sambung Nanan.

Di lapangan masih ada kesalah fahaman terkait patwal ini dengan pihak kepolisian. Sepertinya kita minta dikawal protokoler, diusir-usir pengendara lain supaya lancar, hal ini yang harus dikomunikasian.

"Pengawalan kita hanya untuk supaya tidak mengganggu pengendara lain, nyaman dan aman sama-sama," tegas Nanan.

Sisi baik dalam suatu komunitas moge antara lain pasti ada nilai-nilai yang harus kita junjung tinggi, keutmaan, kekeluargaan, persaudaraan, inklusif, horizontal dan rasa sosial yang tinggi. Hal ini yang harus dikemas dalam suatu komunitas baik kami di HDCI, HOG ataupun komunitas lainnya.

Sisi negatif mari kita sama-sama anulir, kita koreksi dan mari kita sama-sama berikan hal yang positf terhadap anggota. Sedangkan anggota yang melanggar ditindak tegas baik internal, kode etik diclub, tindakan dengan psikis maupun dengan tindakan pidana, ini yang sangat perlu untuk memberi pelajaran, sehingga semua teratur, tertib ini yang sangat diharapkan dalam suatu organisasi.

Sementara pengendara motor gede senior yang juga mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso mengungkapkan terkait pergeseran sikap dari pengguna motor gede dieranya dan saat ini.

Bang Yos sapaan akrabnya menyampaikan saya meyakini didalam suatu kelompok apapun selalu saja ada oknum dan tidak semua pengendara motor gede seperti itu kelakuannya.

Bang Yos membenarkan apa yang disampaikan ketua HDCI, dengan menggunakan pengawalan khusus lalu timbul rasa kelompok eksklusif.

Saya adalah mantan Gubernur dan juga mantan Jendral tetapi ketika saya mengendarai motor saya taat hukum, dilampu merah pun saya berhenti. "Bahkan masyarakat sendiri tidak tahu kalau saya sedang megendarai motor tersebut," ungkap Bang Yos.

Motor Gede adalah hobby saja, prinsip dasar hobby adalah jangan mengganggu orang lain apalagi kepentingan umum dan ini prinsip yang harus dipegang.

Ikuti aturan Lalu Lintas, justu sebaliknya kelompok motor gede yang sisi sosial ekonominya dan sisi intelektualnya lebih baik jadi perbanyaklah kegiatan-kegiatan sosial kemanusian.

"Sekali lagi jangan merasa kelompok eksklusif yang harus diperlakukan khusus," ucap Bang Yos.

Saya mengapresiasi pihak kepolisian yang sudah memeriksa dan menahan empat orang tersangka dan ini harus diberikan sanksi sesuai dengan hukum di Indonesia.

"Minta maaf bukan sebuah penyelesaian karena pelaku juga harus mendapat pelajaran dia adalah seperti manusia yang lain juga tidak ada perlakuan istimewa," pungkasnya.

Bang Yos pun meminta jika dikawal tidak usah menggunakan sirine supaya tidak merasa ekskusif.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X