Tujuh Pernyatan Sikap PP Salimah, Salahsatunya Meminta Pemerintah RI Memutuskan Hubungan Diplomatik dengan Perancis

photo author
- Minggu, 8 November 2020 | 09:54 WIB
IMG-20201108-WA0048
IMG-20201108-WA0048

 

Edisi.co.id - Jakarta, Pernyataan Sikap Pimpinan Pusat Persaudaraan Muslimah (PP Salimah) terhadap Sikap Presiden Perancis Emmanuel Macron terkait Penghinaan kepada Nabi Muhammad SAW.

Pimpinan Pusat Persaudaraan Muslimah PP (Salimah) mengeluarkan 7 pandangan sikapnya terkait dengan Presiden Perancis, Emanuel Macron. Pernyataan sikap ini dikeluarkan setelah adanya legalisasi penghinaan dan pelecehatan terhadap Nabi Muhammad SAW melalui pembuatan kartun sebagaimana dimuat dalam majalah Charlie Hebdo dan ditayangkan pada Layar Kantor Pemerintahan di Paris yang menimbulkan reaksi kecaman keras dari masyarakat muslim dunia.

Pernyataan sikap ini disampaikan oleh Ketua Umum PP Salimah Ir. Hj. Etty Praktiknyowati Dalam Siaran Pers, Jakarta (5/11/2020).

Pertama mengecam keras pernyataan Presiden Perancis, Emmanuel Macron, yang mendukung pembuatan karikatur Nabi Muhammad SAW dengan dalih kebebasan berekspresi dan berpendapat.

Kedua, mengutuk tindakan penghinaan terhadap sosok Nabi Muhammad SAW yang sangat dihormati dan dicintai oleh kaum muslimin, dengan mengatasnamakan apapun, karena sikap ini dinilai telah menodai dan mencederai prinsip toleransi antar umat beragama di dunia. Kebebasan berekspresi atau berpendapat harus disertai rasa tanggung jawab dengan memahami batasan-batasannya dalam menghargai dan menghormati perbedaan keyakinan antar umat beragama.

Ketiga, meminta Pemerintah Indonesia untuk menghubungi langsung Presiden Perancis untuk meminta maaf kepada umat Islam di seluruh dunia.

Keempat, mendesak Pemerintah Indonesia untuk memutus hubungan diplomatik dengan cara menarik Duta Besar RI dari Perancis, dan memulangkan Duta Besar Perancis dari Indonesia sebagai bentuk protes Pemerintah Indonesia terkait sikap Presiden Perancis atas penghinaan kepada Nabi Muhammad SAW.

Kelima, Menyerukan kepada para Pemimpin Negara-Negara Organisasi Konferensi Islam (OKI) untuk melakuan pemutusan hubungan diplomatik dan memboikot produk-produk Perancis.

Keenam, Mengajak umat Islam seluruh Indonesia dan seluruh dunia untuk melakukan boikot terhadap produk-produk Perancis.

Dan yang ketujuh, mengajak seluruh pengurus dan anggota Persaudaraan Muslimah (Salimah) dari tingkat Pimpinan Pusat (PP), Pimpinan Wilayah (PW), Pimpinan Daerah (PD) maupun Pimpinan Ranting (PRa) untuk menggencarkan penggunaan produk muslim pada umumnya dan produk Salimah pada khususnya yang bisa diperoleh pada outlet-outlet Salimah di seluruh Indonesia dalam rangka menguatkan kembali Gerakan Ekonomi Nasional (GEN) Salimah sebagai solusi atas sikap pemboikotan terhadap produk Perancis. (Hlh/Rls)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X