Debat Pertama Calon Walikota Medan, Akhyar - Salman Menguasai Substansi, Bobby bingung Sampaikan Visi Misi.

photo author
- Minggu, 8 November 2020 | 16:16 WIB
IMG-20201108-WA0125
IMG-20201108-WA0125

 

Edisi.co.id - Medan, Debat kandidat tahap pertama calon walikota dan wakil Walikota medan berlangsung sabtu (7/11/20) disiarkan langsung INews TV. Sejumlah pengamat menilai debat tersebut menjadi milik nomor 1 Akhyar - Salman, sementara Bobby - Aulia terlihat bingung sejak awal.

Dalam dialog sesi pertama saja pasangan AMAN ( Akhyar - Salman) begitu lugas menyampaikan visi misi selama tiga menit, tiba giliran Bobby - Aulia yang diberi kesempatan mereka kebingungan menyampaikan visi misi.

Yang terjadi malahan pasangan Bobby - Aulia menyerang soal jalan raya dan pemerintahan kota medan, Bobby menuding medan adalah kota semu, medan menjadi kota metropolitan semu kata Bobby dalam debat publik yang di gelar Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Pernyataan Bobby membuat banyak warga yang menyaksikan debat publik ini bingung melihat sikap mereka.
Diminta menyampaikan visi, misi malah yang disampaikan hal hal yang tidak relevan dengan pertanyaan visi misinya tidak jelas," ujar Ahmad Ilyas, SAg, Guru dan pendidik di kota medan ini.

Bobby terlihat begitu semangat menyampaikan kritik soal minimnya UMKM di medan yang menerapkan digitalisasi dalam sistem marketingnya.

"Pandemi Covid ini banyak sekali UMKM yang tiarap sehingga sistem marketing digital sangat dibutuhkan. Di kota Medan hari ini terutama sektor UMKM belum ada digitalisasi," ujar Bobby.

Akhyar Salman langsung menampik tuduhan tersebut, saya sudah bertemu sejumlah UMKM yang membuat masker, saya ingin membeli masker buatan mereka tetapi mereka tidak bisa menjualnya kepada saya, kerena semua produk mereka sudah laku, pembelinya dari luar Provinsi Sumatera Utara, lalu saya tanya bagaimana cara menjualnya, Pak Akhyar sekarang era digitalisasi ya secara online lah.

Contoh dan fakta diatas membuktikan sektor UMKM di medan sudah melek dengan digital, bahkan sekarang ini sudah ada jasa penyedia kebutuhan rumah tangga seperti bahan bahan masakan secara online seperti start -up Raja Sayur.
Makanya kalau UMKM dikatakan belum menerapkan sistem digital itu sangat keliru tegasnya, Akhyar yakin kedepan usaha berbasis digital di medan akan berkembang pesat di era 4.0 ini ujar Akhyar.

Saat pasangan Akhyar - Salman menyoal Pandangan Bobby - Aulia mengenai Undang Undang Ciptaker Atau Omnibus Law mengancam kewenangan pemerintah daerah karena diambil oleh Pemerintah Pusat pertanyaan tersebut tidak dijawab dengan tegas oleh Bobby - Aulia.

Sementara pasangan Bobby - Aulia Rahman banyak mengulas hal hal yang sifatnya makro tanpa di dukung data yang kuat. Kalau hanya sekedar wacana mereka akan kalah oleh pasangan Akhyar Nasution Salman Al Farisi yang lebih menguasai dan sudah berpengalaman di birokrasi dan legislatif.

Kontributor: Abdul Aziz

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X