Dua Putra Maluku Utara Telah Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional oleh Negara

photo author
- Selasa, 10 November 2020 | 16:22 WIB
IMG-20201110-WA0284
IMG-20201110-WA0284

 

Edisi.co.id - Tidore, Kembali putra Maluku Utara dianugerahi gelar  Pahlawan Nasional oleh Presiden Jokowi. Penganugerahan ini  mendapat tanggapan dari Walikota Tidore Kepulauan non aktif  Capt Ali Ibrahim. Menurut Capt Ali Ibrahim, penghargaan ini merupakan kehormatan bagi putra Maluku Utara dan untuk itu kami mengapresiasi yang setinggi-tingginya kepada Presiden Jokowi atas penganugrahan gelar Pahlawan untuk  Sultan Baabyllah yang dilakukan pada hari ini Selasa, (10/11/2020) di Istana Merdeka, Jakarta.

"Saya menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada bapak Presiden Jokowi atas pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Sultan Baabullah," ujar Ali dalam keterangan tertulisnya.

Ali juga mengucapkan selamat kepada masyarakat Maluku Utara atas ditetapkannya Sultan Baabullah sebagai Pahlawan Nasional.

Menurut Ali, dengan pemberian gelar Pahlawan Nasional oleh Negara kepada Sultan Baabullah, maka Provinsi Maluku Utara telah memiliki dua Pahlawan Nasional.

"Alhamdulillah, Maluku Utara telah memiliki dua Pahlawan Nasional, pertama Sultan Nuku Muhammad Amiruddin dari Kesultanan Tidore dan Sultan Baabullah dari Kesultanan Ternate," ujar calon wali kota petahana Kota Tidore Kepulauan dengan nomor urut dua itu.

Ali harapkan kedepan pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada pejuang-pejuang kemerdekaan dari tanah Moloku Kie Raha akan terus dilakukan.

"Semoga kedepan ada juga pemberian gelar lagi kepada tokoh-tokoh pejuang kemerdekaan dari Moloku Kie Raha, seperti Sultan Zainal Abidin Syah dari Kesultanan Tidore dan lainnya," harap Ali Ibrahim.

Untuk Diketahui, Selain Sultan Baabullah, Presiden Jokowi juga memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada lima tokoh lainya yang dianggap berjasa bagi bangsa dan negara semasa hidupnya.

Pemberian gelar ini diberikan Jokowi tepat pada Hari Pahlawan Nasional, 10 November 2020.

*Berikut enam tokoh penerima penganugerahan gelar pahlawan nasional tahun 2020:*

1. Sultan Baabullah dari Provinsi Maluku Utara

2. Machmud Singgirei Rumagesan dari Provinsi Papua Barat

3. Jenderal Pol (Purn) Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo merupakan Kapolri pertama. Domisili di DKI Jakarta

4. Arnold Mononutu dari Provinsi Sulawesi Utara. Dia merupakan tokoh pergerakan dan pernah jadi Menteri Penerangan RI era Presiden Soekarno

5. Mr. Sutan Mohammad Amin Nasution dari Sumatera Utara

6. Raden Mattaher Bin Pangeran Kusin Bin Adi dari Provinsi Jambi.

-
Presiden RI Joko Widodo menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Sultan Baabullah. Foto: Istimewa

*Profil Singkat Sultan Baabullah.*

Sultan Baabullah dilahirkan pada 10 Februari 1528, Sultan Baabullah Datu Syah merupakan putra dari Sultan Khairun Jamil atau Sultan Ternate-23 yang bertakhta selama 1534-1570. Setelah ayahnya wafat, dia menjadi pemimpin ke-24 di kerajaan Ternate.

Sultan Baabullah kemudian wafat pada tanggal 25 Mei 1583, seperti dilansir Antara.

*Masa Pemerintahan*
Dikutip dari buku Sistem Pemilihan Sultan Kesultanan Ternate, karya Yusuf Hasani, masa pemerintahan Sultan Baabullah berlangsung pada 1570-1583. Masa itu disebut sebagai massa paling spektakuler dalam sejarah Kesultanan Ternate.

Sebab, dia merupakan pemimpin yang menaklukkan bangsa asing yakni Portugis.

Kekejaman bangsa Portugis begitu melukai hati Baabullah dan rakyat Ternate, membutuhkan waktu lima tahun mereka mengepung benteng Portugis di Ternate.

Ketika itu, pasukan Portugis semakin lemah. Lantaran dikepung, mereka kekurangan obat, makanan hingga membuat mereka akhirnya terpaksa menyerah.

Tepat pada 28 Desember 1575, Portugis pun menyerah tanpa syarat. Tiga hari kemudian pada 31 Desember 1575 Portugis diizinkan Sultan Baabullah menginggalkan Ternate dengan syarat alat perang atau senjata mereka harus ditinggalkan.

*Penguasa 72 Pulau*
Setelah kemenangannya menaklukkan Portugis, Sultan Baabullah langsung memperluas wilayah kekuasaannya. Antara lain Mindanao, Bima-Koreh dan Nove Guinea, dengan prajurit yang terdiri dari 30.000 orang.

Akibat kehebatannya itu, Francois Valentyn menyebutnya Baabullah si penguasa 72 pulau. Di era itu, Ternate telah mencapai puncak kejayaan dan menjadi kerajaan yang besar.

Sultan Baabullah telah berhasil menanamkan rasa percaya diri rakyatnya, agar dapat bangkit melawan kekuasaan asing yang ingin menguasai hidup mereka.

*Namanya Abadi di Bandara Ternate*
Mengetahui sejarah perjalanan hidup Sultan Baabullah, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan mengabadikan nama beliau pada bandara, yakni Bandara Sultan Baabullah Ternate.

Kebanggaan masyarakat Ternate terhadap Sultan Baabullah semakin memuncak, mengingat keberhasilan Baabullah dalam mengusir Portugis. Hal tersebut merupakan kemenangan pertama pribumi Nusantara atas kekuasaan Barat. (Ihm/Rls)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X