Edisi.co.id - Jakarta. Sekertaris Jendral Komisi Nasional Perlindungan Anak (Sekjen Komnas PA) Dhanang Sasongko angkat bicara terkait kejadian tewasnya 6 laskar PFI dijalan Tol Cikampek KM 50 beberapa saat lalu yang pada saat kejadian terdapat beberapa anak-anak dan cucu keluarga Muhammad Riziek Shihab (MRS).
Menurut informasi yang didapat antara TKP dengan posisi anak-anak dan cucu MRS itu sangat berjauhan, jadi dampak langsungnya memang tidak ada, kata Dhanang kepada Edisi, Rabu (16/12/2020).
Dhanang menilai walaupun begitu tetap saja Komnas Perlindungan Anak siap mendampingi bila dibutuhkan untuk mengetahui seberapa jauh dampak trauma yang ditimbulkan oleh anak anak
Dhanang menegaskan pesan kita adalah siapapun memang tidak boleh melakukan intimidasi, arogansi, kesewenang-wenangan melakukan tindakan kekerasan didepan anak-anak. Karena akan mengakibatkan anak menjadi trauma, anak menjadi ketakutan dan ini tidak baik untuk kondisi psikis anak.
“Anak harus dilindungi dari segala macam bentuk kekerasan dalam segala macam kondisi yang penuh dengan tindakan kekerasan, selain trauma yang ditimbulkan, bisa jadi adanya pembenaran atas prilaku dengan kekerasan, dan akan menjadi rule model bagi anak anak di masa depannya” kata Dhanang.
Sekali lagi Sekjen Komnas PA menghimbau kepada siapapun untuk tidak melakukan segala bentuk kekerasan didepan anak-anak.
“Menjawab siapkah Komnas PA jika diperlukan sebagai saksi ahli?, Dhanang menjawab Insya Allah kami siap,” pungkas Dhanang.
Kontributor: Henry Lukmanul hakim