Edisi.co.id - Jakarta, Gubernur Anies membantah isu rencana lockdown akhir pekan. Menurut Anies, DKI Jakarta tidak menerapkan kebijakan lockdown akhir pekan. Itu adalah wacana yang berkembang di masyarakat dan media.

"Saat ini Pemprov DKI Jakarta masih menjalankan skema Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seperti arahan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dari Pemerintah Pusat, yang rencananya akan kembali diperpanjang. Sekaligus, implementasi implementasi di lapangan berjalan dengan baik dan tertib, bukan hanya pada dua hari atau waktu tertentu saja," jelas Anies, Jumat (6/2/2021).

Anies menambahkan, pembatasan kegiatan dan segala protokol kesehatan yang ada di dalamnya haruslah kita jalankan bersama setiap saat, bukan hanya di akhir pekan, dan bukan hanya di malam hari. Virusnya menyebar terus tanpa mengenal waktu.

Gubernur Anies juga menyatakan bahwa berkaca pada kasus lonjakan sebelumnya di mana setiap selesai akhir pekan panjang, kasus selalu naik dalam waktu 1-2 minggu sesudahnya. Terlebih, pada Minggu depan, kita memasuki akhir pekan panjang Anugerah Imlek.

“Saya imbau, kita semua jangan pergi ke luar kota, tahan diri untuk tidak mengunjungi tempat-tempat keramaian, dan sebisanya di rumah saja bila tidak ada keperluan esensial. Ini penting untuk menjaga agar kasus tidak terus meningkat. Mari jaga terus diri dan lingkungan kita dengan menegakkan 3M," tandasnya (Ihm)