Edisi.co.id, Bandung - Yayasan Pendidikan Cendekia Islami membagikan laptop untuk guru yang mengajar di SMP Pendidikan Cendekia Islami. Pembagian ini diberikan pada saat pelantikan Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan dan Humas serta Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasaran, di Aula SMP PCI Baleendah Kab Bandung, Senin (31/5/2021).
Ketua Yayasan Prima Cendekia Islami Prof. Dr. H. Dadan Wildan. M Hum., mengatakan saat ini, kita berada di era Revolusi Industri 4.0. Era Revolusi Industri yang mengintegrasikan antara teknologi industri, teknik informatika, dan perkembangan teknologi jaringan internet dan digital. Revolusi Industri 4.0 yang dicirikan dengan adanya peningkatan digitalisasi industri didorong oleh peningkatan volume data, kekuatan komputasi digital, dan konektivitas jaringan; munculnya analisis, kemampuan dan kecerdasan buatan (artificial intelligence); serta adanya pola interaksi baru antara manusia dengan mesin dan robotika.
"Semuanya itu menuntut pula perubahan dalam dunia pendidikan, tutur Prof Dadan.
Lebih lanjut Prof Dadan menjelaskan bahwa salah satu prioritas penting dalam era Revolusi Industri 4.0 dalam dunia pendidikan, adalah kesiapan guru untuk menyiapkan pembelajaran digital. Guru harus mampu memanfaatkan teknologi informasi dalam menyajikan materi pembelajarannya.
"Karena itu, guru harus memiliki sarana untuk itu, salah satunya laptop dan akses internet," ucapnya.
Menyadari hal tersebut, bertempat di SMP Prima Cendekia Islami, Ketua Yayasan Pendidikan Prima Cendekia Islami, membagikan 16 buah laptop inventaris kepada seluruh guru mata pelajaran kelas 7 di SMP Prima Cendekia Islami. Laptop ini kami berikan sebagai inventaris sarana mengajar para guru di sekolah kami.
"Laptop menjadi senjata utama dalam transformasi pembelajaran di era digital, imbuh Prof. Dadan Wildan.
Kami tidak ingin membebani para guru untuk menyediakan laptop pribadinya. Yayasan memberikan laptop inventaris kepada semua guru.
Prof. Dadan Wildan menambahkan, bahwa guru adalah garda terdepan dan aset berharga dalam dunia pendidikan. Makanya, saya memberikan kesempatan yang seluas luasnya kepada para guru di SMP Prima Cendekia Islami untuk meningkatkan kompetensinya.
"Saya mendorong para guru untuk mengikuti sertifikasi guru, melanjutkan kuliah S.2 dan S.3, serta mengikuti berbagai pelatihan, seminar, studi banding dan beragam kegiatan lainnya," katanya.
Para guru di SMP Prima Cendekia Islami, menyambut baik pembagian laptop inventaris ini, karena para guru tidak lagi dipusingkan untuk membeli laptop pribadi.
Kami berterimakasih kepada pihak yayasan yang telah menyediakan laptop untuk semua guru. Kami menjadi lebih semangat lagi untuk menyajikan materi pembelajaran digital. Apalagi di sekolah ini, akses internet cepat dan mudah. Para guru diberi ruang masing masing untuk bekerja menyiapkan bahan ajarnya dengan dukungan laptop dan akses internet, tutur Beni Saputro, S. Pd., M. Pd. Kepala SMP Prima Cendekia Islami. Meskipun ini, sekolah baru, tetapi pihak yayasan memberikan perhatian penuh untuk sarana dan prasarana di sekolah, termasuk sarana laptop untuk para guru," pungkas Prof Dadan.
