Edisi.co.id - Bandung - Pertanyaan itu menyeruak, ketika di lini masa media portal online dan media sosial memperbincangkan sekolah baru dengan tagline Sekolah Digital untuk Generasi Muslim Milenial Qur'ani yang religius, unggul, cerdas, dan berahlak mulia. Sekolah yang menyenangkan, guru yang dirindukan, dan pelajaran yang tidak membosankan.
Sekolah itu adalah SMP Prima Cendekia Islami di Baleendah, Kabupaten Bandung.
Lahir dengan konsep, cita-cita dan harapan baru untuk memberikan kontribusi nyata bagi dunia pendidikan di era digital. Di bawah naungan Yayasan Pendidikan Prima Cendekia Islami, dengan figur Prof. Dr. Dadan Wildan Anas, M.Hum sebagai pendiri, mimpi hadirnya sekolah digital itu kini kian nyata. Perizinan yang tuntas, fasilitas yang lengkap serta guru dan karyawan yang mumpuni adalah modal awal yang menjanjikan.
Melalui perencanaan yang matang, detil, dan penuh inovasi, SMP prima Cendekia Islami kini telah membuka penerimaan peserta didik baru untuk tahun ajaran 2021/2022. Tanpa berniat menjadi kompetitor bagi sekolah-sekolah yang telah dulu ada, PCI hadir lebih untuk memberikan kontribusi nyata bagi dunia pendidikan Indonesia," ungkap Beny Saputro, S. Pd., M. Pd., Kepala
Sekolah SMP Prima Cendekia Islami, Sabtu (5/6/2021).
Lebih lanjut kata Beny Saputro Digital Qurani adalah platform sekolah ini. Proses pembelajaran yang bersifat digital namun mengedepankan religiusitas yang kuat diharapkan dapat melahirkan insan-insan cendekia yang unggul dan agamis.
Mengikuti perkembangan zaman era 4.0 adalah suatu keharusan bagi pendidikan saat ini.
Dengan mengusung merdeka belajar dan mengajar, SMP PCI ingin menghadirkan pembelajaran dengan nuansa baru. "Untuk mewujudkan semua itu, pihak sekolah memberikan pembekalan mumpuni kepada para guru, melengkapi berbagai sarana prasarana pembelajaran yang dibutuhkan, dan komitmen yang kuat dari pihsk Yayasan Pendidikan Prima Cendekia Islami untuk mewujudkan sekolah islam yang representatif," ujarnya.
Belum genap dimulainya tahun ajaran baru, SMP Prima Cendekia Islami alhamdulillah telah dapat diterima oleh masyarakat luas, salah satunya termasuk 15 besar sekolah islam terbaik di Bandung. Ini merupakan suatu prestasi yang di luar dugaan.
Ia pun menerangkan bahwa, sekolah digital ini kami dedikasikan untuk generasi muslim milenial Qur'ani. Tempat lantunan ayat ayat suci Al-Quran terdengar di setiap detiknya. Tempat dimana wahyu memandu ilmu.
Kami yakin dan percaya, dari anak anak milenial yang hafiz Qur'an, yang setiap harinya membaca Al-Qur’an, dididik di sekolah yang mengedepankan akhlaqul karimah, akan lahir generasi emas yang religius, unggul, cerdas, dan berakhlak mulia ungkap Beny Saputro.
Kami ingin menghadirkan Sekolah Islam sebagai lembaga pendidikan yang representatif, tempat menumbuhkan tunas tunas generasi muda muslim milenial yang tafaqquh fiddin.
Ini bukan sekolah besar dengan jumlah siswa yang banyak. Hanya sekolah kecil yang memiliki cita-cita besar. Ini bukan pesantren, tetapi kultur santri ada di dalamnya.
Ini bukan untuk melahirkan peradaban besar, tetapi melahirkan miniatur islam.
"Kami hanya ingin menunjukkan ada sekolah Islam yang representatif. Sekolah yang nyaman. Proses belajar yang menyenangkan.
Guru yang dirindukan.
Sekolah yang di setiap detiknya, terdengar lantunan ayat ayat suci Al-Quran. Tempat dimana wahyu memandu ilmu," pungkasnya.