Maraknya Bajing Loncat dan Premanisme di Sumut, Asperindo Sumut Adakan Audiensi dengan Polda Sumut dan Gelar Doa

photo author
- Selasa, 29 Juni 2021 | 10:11 WIB
IMG-20210629-WA0076
IMG-20210629-WA0076

Edisi.co.id, Sumatera Utara - Beberapa waktu belakangan ini di Sumatera Utara marak aksi pencurian bajing loncat dan pungli dijalanan (Aksi Preman). Setiap truk barang atau mobil barang, menjadi incaran para penjahat ini.

Maraknya aksi bajing loncat dan pungli dijalananan di daerah ini, membuat para sopir mobil barang terus mengeluhkan kondisi itu.

“Kejadian ini sangat merugikan masyarakat Sumatera Utara,” kata Sekretariat Jendral Asosiasi Perusahaan Pengiriman Express, POS dan Logistik Indonesia (Asperindo) Sumatera Utara Fikri Alhaq Fachryana kepada edisi.co.id, Selasa (28/6/2021).

Dia pun menjelaskan dampak dari kejadian ini telah banyak menghilangkan barang milik pelanggan (UMKM, Online Seller, Milik Pribadi, dll) sehingga yang dirugikan adalah masyarakat luas,

“Keselamatan para supir dan pengguna jalan akan terkena imbasnya dan mengakibatkan ongkos logistik menjadi tinggi sehingga menimbulkan tingginya beban masyarakat untuk berdagang,” tutur Fikri.

Disisi lain lanjut Fikri, saat ini ekonomi Indonesia sangat bergantung pada Ekonomi Digital, sebagaimana telah dikampanyekan oleh pemerintah tentang digitalisasi ekonomi. Ekonomi digital adalah E Commerce/jual beli online. Komponen yang sangat utama dalam e commerce adalah jasa logistik. Jasa logistik tidak hanya berperan distribusi barang, tetapi juga berperan dalam proses transaksi pembayaran melalui COD Maka kita semua harus membangun ekosistem e commerce yang sehat dan kondusif, aman dan nyaman.

Langkah atau upaya Aperindo Sumut dalam mengatasi Bajing Loncat dan Pungli Jalanan adalah, kami memerintahkan kepada seluruh armada perusahaan anggota kami harus melengkapi standar keamanan armada dengan palang, gembok double, dan sebagainya.

“Alhamdulillah langkah standar keamanan ni sudah dipatuhi oleh seluruh Anggota Aperindo Sumut,” jelas Fikri.

Sedangkan secara eksternal Asperindo telah berupaya pada setiap kejadian pada perusahaan anggota yang menjadi korban telah membuat laporan kejadian di Polsek terdekat.

Langkah selanjutnya Asperindo Sumut telah mengirimkan surat permohonan audiensi kepada Polda Sumut dan juga melakukan audiensi dengan beberapa Polsek wilayah hukum tempat kejadian.

“Namun sampai saat ini belum juga membuahkan hasil,” ucap Fikri.

Terakhir kejadian Bajing loncat dan sempat viral karena terekam di Daerah Limapuluh Kab Batubara Sumut, pada Sabtu 26 Juni 2021.

Maka dari itu langkah kami selanjutnya adalah melakukan DOA BERSAMA dan SANTUNAN ANAK YATIM pada Jumat 2 Juli 2021, jam 16.30 - 17.30 WIB secara virtual dan dengan tema “Dalam rangka Mengetuk Pintu Langit.

Karena kami yakin dengan janji Tuhan. "Hasbunallah wani’mal wakiil” (Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah sebaik-baik Sandaran),” pungkas Sekjen Asperindo Sumut.

Doa akan dipimpin oleh Ustadz Riskil Asri, S.Pdi (Kepala Kantor Yayasan Yatim Mandiri Sumut)

Pesan pesan akan disampaikan oleh Senator kita,

Anggota DPD RI (Dewan Perwakilan Daerah) wakil Sumut Dr Dedi Iskandar Batubara dan Anggota DPD RI Muhammad Nuh, MSP

 

Penulis: Henry Lukmanul Hakim

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X