Oleh: Dr. Jeje Zaenudin
Ketua Majelis Ulama Indonesia
"Dan tidaklah sama kebaikan dengan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, sehingga orang yang ada rasa permusuhan antara kamu dan dia akan seperti teman yang setia."
"Dan (sifat-sifat yang baik itu) tidak akan dianugerahkan kecuali kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan kecuali kepada orang-orang yang mempunyai keberuntungan yang besar." (Fushilat : 34-35).
Kemenangan Kekuasaan adalah ketika mampu menghancurkan negara musuh, mengendalikan rakyatnya, dan menguasai wilayahnya.
Kemenangan Dakwah adalah ketika mampu merebut qalbu musuh dan menawan jiwa lawan. Sehingga merubah permusuhan menjadi persahabatan, kebencian menjadi kesetiaan, dan pembangkangan menjadi pembelaan.
Jika atas nama membela kebenaran boleh menggunakan cara-cara yang sesat maka apa bedanya siasat dakwah dengan politik oligarki yang keji.