Pasien Rawat Inap di Luar Jawa-Bali Meningkat

photo author
- Kamis, 5 Agustus 2021 | 10:03 WIB
sejumlah-pasien-menjalani-perawatan-di-tenda-darurat-rumah-sakit_210727142332-451
sejumlah-pasien-menjalani-perawatan-di-tenda-darurat-rumah-sakit_210727142332-451

Edisi.co.id– Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi menyebutkan sejumlah daerah di luar Pulau Jawa-Bali mengalami peningkatan pasien COVID-19 yang menjalani rawat inap dalam sepekan terakhir.


"Trend rawat inap per 100.000 per minggu yang kita lihat terjadi peningkatan terutama terjadi di luar Jawa dan Bali," kata Siti Nadia Tarmizi saat menyampaikan keterangan kepada wartawan secara virtual di kanal YouTube FMB9 yang dipantau dari Jakarta, Rabu.


Di sisi lain, penggunaan tempat tidur di rumah sakit untuk ruang isolasi dan ICU pasien COVID-19 dilaporkan mengalami penurunan yang signifikan.


Sejumlah provinsi yang masih memiliki keterisian tempat tidur isolasi lebih dari 80 persen yakni Sumatera Barat, Bangka Belitung, Yogyakarta, Bali, Kalimantan Timur dan Gorontalo.


Sedangkan untuk penggunaan tempat perawatan ICU yang lebih dari 80 persen berada di Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Banten dan Kalimantan Timur.


Nadia menyampaikan pemantauan pergerakan penduduk menggunakan data Google Mobility juga terus dilakukan guna memantau pergerakan dan potensi dampaknya dalam penambahan kasus.


Menurut dirinya, sudah mulai nampak adanya tanda-tanda peningkatan pergerakan penduduk di sejumlah provinsi yang berpotensi meningkatkan penyebaran COVID-19.


"Beberapa contoh provinsi yang menunjukkan adanya tanda-tanda kenaikan pergerakan terutama terjadi pada sektor ritel dan transit yang mempresentasikan pergerakan masyarakat di tempat-tempat seperti restoran, kafe, pusat perbelanjaan dan sebagainya," katanya.


Peningkatan pergerakan ini juga dapat berpotensi terjadi interaksi antarmasyarakat dan mempengaruhi potensi penularan.


"Oleh karena itu kami imbau kepada para pelaku usaha yang sudah mulai beroperasi untuk memastikan tamu atau pengunjung untuk selalu menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan aturan PPKM level 3 dan level 4," katanya.


Nadia mengatakan, upaya vaksinasi juga harus dipercepat sesuai dengan target yang telah ditetapkan dengan memprioritaskan populasi berisiko tinggi dan populasi rentan.


"Sangatlah penting upaya untuk memutuskan rantai penularan sejak dari hulu agar sistem kesehatan tidak terbebani nantinya dan mampu menekan angka kematian," katanya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: rohmat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X