Edisi.co.id - Di awal perdagangan bulan ini nilai tukar rupiah menguat melawan dolar Amerika Serikat (AS).
Indeks dolar AS yang mengalami penurunan pada perdagangan Jumat lalu (4/11/22) membuat rupiah mampu menguat.
Begitu perdagangan dibuka, rupiah langsung melesat 0,54% ke Rp 16.650/US$ di pasar spot, melansir data Refintiv.
Indeks dolar AS jeblok hingga 1,8% ke 110,88 pada perdagangan Jumat (4/11/2022) pekan lalu setelah rilis data tenaga kerja AS yang mulai menunjukkan pelemahan.
Baca Juga: Jam Tangan Canggih Mampu Mendeteksi Kesehatan Darah
Indeks Dolar AS (DXY)
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan tingkat pengangguran bulan Oktober naik menjadi 3,7% dari bulan sebelumnya 3,5%.
Kenaikan tersebut membuat harapan bank sentral AS (The Fed) akan menurunkan laju kenaikan suku bunganya.
Ekspektasi tersebut sebelumnya muncul setelah beberapa pejabat The Fed mengungkapkan keinginan agar laju kenaikan suku bunga dikendurkan. (Dev)