Edisi.co.id - Dalam menghadapi kondisi Covid-19 akhir-akhir ini, hampir semua sektor usaha merasakan dampaknya, terlebih sektor Usaha Mikro dan Kecil (UMK). Hal tersebut juga berpengaruh pada bisnis pembiayaan mikro yang dilakukan berbagai jenis lembaga keuangan mikro seperti koperasi, dll.
Seperti diakui oleh Ketua KSPPS BMT Berkah Madani, Johan Machrobi. “Akibat pandemi Covid-19, pembiayaan kita sedikit menurun,” katanya saat memberikan Laporan Pertanggung Jawaban, pada Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke-17, di Depok, 26 Maret 2022.
Kalau pada tahun 2020, KSPPS BMT Berkah Madani mampu menyalurkan pembiayaan hingga Rp 6,84 miliar, maka pada tahun 2021 lalu sedikit menurun menjadi Rp 6,04 miliar. Penurunan itu juga berdampak pada pendapatan dan Sisa Hasil Usaha (SHU). Sedangkan untuk jumlah anggota justru mengalami penambahan sebanyak 44 orang, sehingga menjadi 1.062 orang.
Baca Juga: Kecelakaan di Bekasi Merenggut Nyawa
Meski demikian, apa yang dicapai KSPPS BMT Berkah Madani tetap mendapat apresiasi dari Pengurus Dekopinda Kota Depok, Purwanto. Menurutnya, melihat besarnya dampak Covid-19 terhadap sektor usaha termasuk usaha di bidang pembiayaan mikro, maka apa yang dicapai KJKS Berkah Madani sudah termasuk bagus. Setidaknya mampu mempertahankan kinerja dalam kondisi sulit serta bisa melaksanakan RAT tepat waktu.
Apresiasi yang sama juga disampaikan oleh Ibu Wahyuni dari Kementerian Koperasi & UMK.
Menurut data Dekopinda Kota Depok tahun 2020, dari sekitar 700 koperasi di daerah ini, hanya sekitar 10 persen yang melaksanakan RAT. Hal tersebut mengindikasikan bahwa sebagian besar justru tidak aktif dan mengalami penurunan kinerja.
Baca Juga: Foto: Persaudaraan Alumni 212 Gelar Aksi Massa di Patung Kuda, Bentangkan Berbagai Spanduk
Menurut Purwanto, banyak faktor yang menyebabkan penurunan kinerja, selain karena pandemi Covid-19, juga pengaruh dari pinjaman online (pinjol) yang marak akhir-akhir ini.
Diharapkan pandemi ini akan terus menurun sehingga sektor usaha makin bergairah. Sikap optimis itu diungkapkan oleh Ibu Sugia dari Dinas Koperasi Kota Depok. Beliau mengharapkan koperasi bisa menjadi solusi dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi. Karena itu pihaknya akan terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) koperasi di Kota Depok. Berbagai pelatihan dan sertifikasi akan dilakukan dalam waktu dekat.
Pada kesempatan RAT ini juga dilakukan pergantian kepengurusan KSPPS BMT Berkah Madani yang sudah habis masa jabatannya. Secara aklamasi peserta RAT sepakat untuk menunjuk Fevin Andryanto sebagai Ketua menggantikan Johan Machrobi. Sedangkan untuk bendahara dan sekretaris masing-masing dijabat oleh Yoke Paramita dan Asri Al Jufri. ***