Edisi.co.id - Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menghadiri peresmian Pasar Rakyat Leles, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, yang dilakukan Bupati Garut Rudi Gunawan, pada Rabu. 30 Maret 2022.
Wamendag Jerry menegaskan, bahwa pasar merupakan pusat aktivitas perekonomian yang sangat penting dalam mendorong percepatan pembangunan khususnya di sektor perdagangan. “Kegiatan peresmian pasar ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Jerry.
Pemerintah, lanjut Jerry, telah menyediakan sarana fisik untuk mewujudkan ekonomi kerakyatan. Selain itu, pemerintah juga berupaya merevitalisasi manajemen pengelolaan pasar, termasuk memberikan edukasi kepada pedagang pasar agar lebih berdaya saing.
Baca Juga: Gandeng Kementan dan BPH Migas Kemenhub Optimalkan Amgkutan Kapal Ternak
Menurut Jerry, sebagai penggerak roda perekonomian masyarakat, pasar rakyat juga memiliki kedekatan dengan aspek sosial dan budaya setempat. Aspek sosial budaya inilah yang menjadi nilai keunikan tersendiri dari pasar rakyat. “Kedudukan pasar rakyat hingga kini tetap penting dan menyatu dalam kehidupan masyarakat,” terangnya.
Pasar Leles yang dibangun pada 1917 ini baru selesai direvitalisasi dan sekarang memiliki 331 kios dan 81 los yang diisi oleh 173 pedagang. Sebelumnya, Pasar Leles mengalami musibah empat kali kebakaran pada tahun 2000, 2017, 2018, dan 2021.
“Pasar yang sudah terbangun ini diharapkan dapat dikelola dan dipelihara dengan baik. Kenyamanan bertransaksi jual-beli di pasar tentunya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar,” papar Jerry.
Baca Juga: Berkat BNI, Penantian 20 Tahun Swiss Open Terjawab
Sementara itu Bupati Garut Rudi Gunawan menyampaikan bahwa revitalisasi Pasar Rakyat Leles sebagai bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam mewujudkan keinginan masyarakat akan adanya pasar modern yang nyaman dan aman.
“Kondisi pasar rakyat yang bersih dan tertata rapi ini akan menepis persepsi bahwa pasar rakyat identik dengan becek, bau, dan kumuh. Selain peningkatan segi fisik, perlu juga peningkatan tata-kelola yang lebih baik agar kenyamanan dan kebersihan tetap terjaga”, kata Rudi.
Dalam kunjungan ini Jerry berdialog dengan pedagang menanyakan harga berbagai barang kebutuhan pokok terutama menjelang Ramadan. Kenaikan harga dinilai masih normal dan stok barang cukup tersedia. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut memastikan ketersediaan barang kebutuhan pokok (bapok) menjelang Ramadan dalam kondisi aman dengan harga masih dalam batas wajar.
Baca Juga: DP3AP2KB Kabupaten Bogor Selenggarakan Workshop Peningkatan KB Pasca Persalinan Bagi PKB dan Mitra
"Dilaporkan ada beberapa barang kebutuhan pokok yang naik, namun masih dalam batas kewajaran,” ungkap Jerry. Beberapa barang yang mengalami kenaikan seperti telur ayam naik dari Rp 22.000,- menjadi Rp 24.000 per kg, gula pasir naik dari Rp 14.000,- menjadi Rp 16.000,- per kg, daging sapi naik dari Rp 120.000,- menjadi Rp 125.000,- per kg.
Sedangkan daging ayam naik dari Rp 34.000,- menjadi Rp 36.000,- per kg, cabe rawit naik dari Rp 25.000,- menjadi Rp 40.000 per kg. Untuk harga minyak kemasan sederhana masih di kisaran Rp 25.000,- per liter dan minyak curah Rp 25.000,- per liter. ***