Edisi.co.id - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan masyarakat mendapatkan subsidi dari negara sekitar Rp60 ribu jika membeli BBM jenis pertalite sebanyak 20 liter.
Suahasi menjelaskan harga pertalite memang sudah naik dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10 ribu per liter imbas lonjakan harga minyak mentah dunia.
Baca Juga: Buat Kamu Yang Pecinta Kuliner Bakso Bisa Mampir Ke Tempat Ini
Namun, bukan berarti subsidi dari negara hilang. Berdasarkan hitungan terbaru, harga keekonomian pertalite mencapai Rp13.150 per liter. Berarti, pemerintah memberikan subsidi Rp3.150 per liter kepada setiap masyarakat yang membeli pertalite.
Begitu juga dengan solar. Pemerintah tetap memberikan subsidi meski harga BBM itu naik dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter. Hitungan terakhir Kementerian Keuangan menunjukkan harga keekonomian solar bersubsidi mencapai Rp14.750 per liter.
Lalu, harga jual eceran (HJE) LPG 3 kg ditentukan sebesar Rp12.750 per tabung. Padahal, harga keekonomiannya mencapai Rp44.025 per tabung.
Dengan demikian, pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp31.275 per tabung untuk setiap pembelian LPG ukuran 3 kg. Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan subsidi BBM tetap akan bengkak meski pemerintah telah mengerek harga pertalite dan solar bersubsidi.
Berdasarkan hitungan pemerintah, subsidi energi akan bengkak dari Rp502,4 triliun menjadi maksimal Rp649 triliun jika minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) tembus di atas US$100 per barel.
Artikel Terkait
Populernya Lagu Karya Tiara
Rendang Termasuk Makanan Terenak Di Dunia?
Ford Expedition Steatlh Perfomance: Suv Besar Tenaga Besar
Sejarah Kekayaan Rempah Desa Wisata Negri Hila
Kenapa Salah Satu Anggota DPRD Katakan Hymne dan Mars Kota Depok Tidak Sesuai Kenyataan?