Edisi.co.id - Riva Azqia Khaerunisa, mandiri dari keluarga sederhana. Sejak belum menikah beberapa tahun lalu, warga Pasir Jeungjing, Cisurupan, Garut ini sudah memulai usaha.
Dengan bermodal sebuah meja, dia berjualan bakso kecil-kecilan di depan rumah orang tuanya.
Bahkan sampai ia menikah pun, ia tetap melanjutkan usaha itu.
Meski hasilnya belum mencukupi, karena memang modalnya terbatas, Riva tetap setia menekuni usaha itu.
Baca Juga: Suprapti : Kostum Gandrung Menunjang Kesenian dan Pariwisata
Sampai suatu saat PNM Mekaar yang hadir di kampungnya menawarkan modal.
Sebuah kesempatan bagi Riva untuk meningkatkan usahanya.
Dengan tambahan modal dia bisa membuat gerobak untuk sarana berjualan bakso di halaman sekolah terdekat.
Ditengah kesibukannya mengelola usaha, Riva mencoba melakukan promosi. Dia memposting bakso buatannya di akun fecebook.
Tanpa diduga, banyak yang tertarik dengan postingan tersebut. Mereka ingin mencicipi lezatnya bakso buatan Riva.
Melihat banyaknya permintaan, Riva berupaya untuk lebih meningkatkan volume dagangannya.
Karena itu dia mengajukan pinjaman ke-2 ke PNM Mekaar. Dia juga melakukan inovasi dengan membuat bakso instan yang dia pasarkan secara online.
Dia pun mulai mengenalkan merek atau label usahanya dengan nama "BAKSO BUNDA FATHAN".
Kini usahanya semakin maju. Bakso instan semakin dikenal bahkan sudah eksis di pasar online seperti Bukalapak dan Tokopedia.
Semua keberhasilan itu berkat ketrampilan dan keberaniannya dalam berusaha serta dukungan penuh dari PNM Mekaar.
Artikel Terkait
Makanan Khas Italia Selain Pizza yang Populer di Indonesia
Pertamina Cabut Izin Usaha Pangkalan Elpiji di Kota Palangkaraya Kalimantan Tengah
Sistem Bayar Tol Nirsentuh akan diterapkan Tahun Ini
Kisah Inspiratif Wastini, Pedagang Kerupuk Pareredan Yang Banting Tulang Agar Anak Bisa Kuliah