Edisi.co.id - Bang Madun, pemilik warung makan Oseng Nyak Kopsah, membagikan kisah pahitnya setelah bisnisnya mengalami keterpurukan akibat ulasan dari food vlogger.
Ia mengungkapkan bagaimana warung yang sudah berdiri selama 25 tahun itu tiba-tiba sepi pelanggan setelah mendapatkan review negatif.
Akibatnya, Bang Madun terpaksa merumahkan sembilan dari 13 karyawannya. Warung yang sebelumnya ramai pengunjung kini nyaris bangkrut.
“Ada 13 anak buah, tinggal 4. Gara-gara gue direview,” ujar Bang Madun dalam kanal YouTube Richard Lee dikutip pada Selasa, 25 Maret 2025.
“Lo udah matiin rezeki sembilan orang. Puas lo udah?” lanjutnya dengan nada kecewa.
Bang Madun menceritakan bagaimana kehidupannya berubah drastis setelah ulasan tersebut beredar luas.
“Hancur, hancur, gue hancur sehancur-hancurnya. Hancur usaha gue,” tuturnya dengan suara bergetar.
Ia bahkan mengaku hampir kehilangan semangat hidup karena tekanan yang dialaminya.
“Untung enggak gila, untung enggak bunuh diri, karena memang sekeras itu dunia gue.”
Tabungan yang ia kumpulkan selama bertahun-tahun sudah habis untuk membiayai pendidikan anak dan membeli rumah.
Karena bisnisnya mulai merugi, ia terpaksa mencari pinjaman bank untuk mencoba membangun kembali usahanya.
“Gue hampir satu tahun enggak punya tabungan. Gue pinjam ke bank karena gue pengin memperbaiki usaha gue,” ungkapnya.
“Gue pinjam Rp250 juta, sekarang gue masih punya utang,” jelas Bang Madun.
Bang Madun juga menyoroti bagaimana food vlogger sering kali tidak mempertimbangkan dampak dari ulasan mereka terhadap bisnis kecil.
Artikel Terkait
Alasan Judika Sempat Bungkam Usai Dibilang Nyolong Lagu Dewa 19 oleh Ahmad Dhani Terkait Pembayaran Royalti: Dia Panutan Aku
Kedatangannya ke Rumah Baim Wong Disebut Kembali Ditolak Anak-anak, Paula Verhoeven Minta Didoakan
Ariel NOAH Kecewa ke LMK Soal Royalti: Laporan Kurang Detail, Mekanisme Masih Primitif
Soroti Isu Royalti, Ariel NOAH Ungkap Belum Ada Keadilan untuk Pencipta dan Pengguna
Diserang Ahmad Dhani, Ariel NOAH Mengaku Ingin Mempermudah Musisi Menyanyikan Lagunya