“Yang menurut kami menarik adalah banyak karakter dalam film tersebut yang berkisar pada Presiden Thaddeus Ross,” imbuhnya.
“Ruth bekerja di pemerintahan di bawah Ross, jadi sudut pandangnya tentang karakter tersebut dan sudut pandang Sam menempatkan mereka pada jalur yang bertentangan,” tambahnya.
Sabra adalah bagian dari Black Widow
Produser Nate Moore mengatakan kalau mereka mencoba mengambil esensi dari sebuah karakter tetapi menafsirkannya kembali dengan cara yang menarik.
Karena itu, ia meyakinkan bahwa Ruth Bat-Seraph dalam fil akan memiliki banyak karakter dari bukunya tetapi latar belakangnya berbeda.
“Dia (Sabra) bukan lagi seorang mutan, dia adalah bagian dari Black Widow,” ujar Nate Moore.
Karakter asli Sabra yang kontroversial dalam versi komik
Dalam versi komiknya, Sabra adalah seorang mutan yang berperan sebagai agen Mossad.
Karena latar belakang karakternya, Marvel kemudian menyatakan kalau ada hal yang diubah mengenai Sabra.
“Meskipun karakter dan cerita kami terinspirasi oleh komik,” ujar pihak Marvel.
“Mereka selalu segar dalam imajinasi untuk layar dan penonton saat ini, dan para pembuat film mengambil pendekatan baru dengan karakter Sabra yang pertama kali diperkenalkan dalam komik lebih dari 40 tahun yang lalu,” tambahnya.
Pemilihan nama ‘Sabra’ yang turut menambah daftar kontroversi
Tak hanya latar belakangnya sebagai mutan dan agen Mossad, pemilihan nama ‘Sabra’ juga dianggap sebuah kontroversi.
“Bagi orang Yahudi Israel, Sabra bisa berarti seseorang yang lahir di Israel,” tulis The Times, dikutip dari Variety.
“Namun Sabra juga merupakan nama sebuah kamp pengungsi di Lebanon tempat milisi Kristen membantai ratusan warga Palestina sementara pasukan Israel berdiri di sana 40 tahun yang lalu,” terangnya.