Belajar dari Presiden Turki Erdogan yang Kini Berkunjung ke Indonesia, Pernah Jadi Wali Kota yang Dikenal Tegas Cegah Korupsi

photo author
- Minggu, 16 Februari 2025 | 19:13 WIB

 Edisi.co.id - Sedang hangat diperbincangkan publik Tanah Air terkait Presiden RI Prabowo Subianto yang menyambut kedatangan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Selasa, 11 Februari 2025.

Setibanya di bawah tangga pesawat, Presiden Prabowo menyambut Presiden Erdogan dengan jabat tangan erat di tengah rintik hujan yang mengguyur Jakarta.

Kedatangannya ke Indonesia menandai awal dari kunjungan kenegaraan Presiden Erdogan ke Indonesia dalam rangkaian lawatannya ke tiga negara di kawasan Asia.

Baca Juga: Sekolah yang Sudah Terakreditasi Bisa Mencetak E-Ijazah Mandiri, Bagaimana Jika Belum Terakreditasi?

Prabowo dan Erdogan dijadwalkan akan melakukan pertemuan bilateral di Istana Kepresiden Bogor, pada 12 Februari 2025, untuk membahas kerja sama strategis yang menguntungkan bagi Indonesia-Turki.

Terkait hal ini, Pemerintah Kota Bogor mengimbau warga untuk menghindari beberapa ruas jalan.

Beberapa jalan yang diimbau untuk dihindari warga adalah Jl. Ir. H Juanda, Jl. Jalak Harupat, Jl. Raya Pajajaran, dan Jl. Otto Iskandardinata.

"Pada 12 Februari 2025, pukul 10.00 WIB hingga 13.30 WIB," pengumuman Pemkot Bogor di media sosial Instagram @pemkotbogor, pada Rabu, 12 Februari 2025.

Berkaca dari hal itu, mari mengenal lebih dekat dengan Erdogan selaku Presiden Turki dengan pengalaman karier politik yang mentereng di wilayah kekuasaannya.

1. Melangkah ke Dunia Politik

Dilansir dari laman resmi pemerintahan Turki, Erdogan lahir di Istanbul pada 26 Februari 1954.

Latar pendidikan Erdogan merupakan lulusan Fakultas Ekonomi dan Ilmu Bisnis di Universitas Marmara, Turki, pada tahun 1981.

Sejak muda, Erdogan dikenal suka menjalani kehidupan sosial dan politik, hal itu tampak dari ketertarikan Erdogan melangkah ke dunia politik aktif bersama Refah Partisi (Partai Kesejahteraan) pada tahun 1983.

2. Menjadi Wali Kota Istanbul

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rohmat Rospari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X