Banjir dan Longsor di Sumatera Utara Putus Akses Sebagian Wilayah, Ini Kata BNPB

photo author
- Sabtu, 29 November 2025 | 13:21 WIB

Edisi.co.id - Cuaca ekstrem menggempur empat wilayah kabupaten di Provinsi Sumatera Utara, yakni Sibolga, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah dan Tapanuli Selatan pada Senin dan Selasa, 24-25 November 2025.

Akibatnya, keempat wilayah tersebut mengalami banjir bandang dan tanah longsor hingga memutus akses di beberapa daerah.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto, menyatakan bahwa pihaknya akan membuka akses tersebut agar bisa menghubungkan daerah-daerah tersebut.

Baca Juga: Sinergi Foundation Salurkan Makanan Hangat dan Air Bersih untuk Ribuan Pengungsi di Gaza dalam Aksi Nyata untuk Palestina Bulan November

Beberapa akses yang terputus dan sedang dalam penanganan BNPB untuk dibuka kembali antara Sibolga, Tapanuli Tengah, dan Tapanuli Selatan.

“Tentunya pertama adalah membuka akses, karena banyak titik-titik di jalan antara Sibolga ke Tapanuli Tengah dan Tapanuli Selatan terputus termasuk ke Tarutung ini yang akan dibuka dalam waktu satu hingga dua hari ini,” kata Suharyanto dalam keterangannya saat mengunjungi Lumajang, Jawa Timur pada Rabu, 26 November 2025.

BNPB Bakal Lakukan Modifikasi Cuaca dan Evakuasi Jalur Udara

Mendukung proses evakuasi, Suharyanto mengungkapkan akan menggunakan jalur udara untuk mempercepat waktu mengingat putusnya beberapa akses di sebagian wilayah.

Selain itu, modifikasi cuaca juga akan dilakukan agar mengendalikan sementara cuaca di daerah bencana.

“Saya akan menggeser satu pesawat helikopter airbus yang cukup besar untuk membantu evakuasi menjaga transportasi dan mengirimkan satu pesawat fixed-wings jenis caravan untuk melaksanakan operasi modifikasi cuaca,” imbuhnya.

Bencana Banjir dan Longsor di Sumatera Utara

Hasil laporan sementara yang dihimpun oleh Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB per Rabu (26/11), pukul 07.00 WIB, dari Kabupaten Sibolga, cuaca ekstrem yang ditandai dengan hujan deras dalam durasi lebih dari dua hari telah memicu terjadinya bencana banjir dan tanah longsor.

Beredar di media sosial rekaman video ketika banjir mengalir deras, menghantam rumah, dan menyeret kendaraan hingga infrastruktur yang dilewati.

Banjir juga membawa material seperti lumpur, batang pohon, puing bangunan dan sampah rumah tangga.

Daerah yang terdampak banjir meliputi Kelurahan Angin Nauli di Kecamatan Sibolga Utara, Kelurahan Aek Muara Pinang dan Aek Habil di Kecamatan Sibolga Selatan, Kelurahan Pasar Belakang dan Pasar Baru di Kecamatan Sibolga Kota.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rohmat Rospari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X