Edisi.co.id – Masalah pendidikan merupakan hal yang sangat penting karena menyangkut masa depan bangsa. Bagaimanapun kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia. Sudah tentu masalah besar ini menjadi tanggung jawab kita semua.
Menyadari hal tersebut, Sang Raja Dangdut, Rhoma Irama, merasa tergerak untuk mengambil bagian dalam memajukan dunia pendidikan di tanah air. Langkah nyata dilakukan dengan mendirikan Yayasan Rhoma Irama Center Indonesia, yang nantinya akan menaungi Perguruan Islam Rhoma Irama.
Kini sudah disiapkan lahan seluas 4,5 hektar yang berlokasi di Desa Mekarmulya, Kecamatan Teluk Jambe Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Untuk tahap awal akan dimulai dengan pembangunan Masjid Rhoma Irama di lokasi tersebut yang peletakan batu pertamanya telah dilakukan pada Sabtu, 26 Maret 2022.
Baca Juga: Komisioner KPAI Apresiasi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang Tangani Kasus Pak Ribut
Hadir pada acara tersebut Bupati Karawang, perwakilan dari pemerintah Provinsi Jawa Barat, para tokoh masyarakat dan alim ulama, serta kalangan artis yang tergabung dalam Persatuan Artis Musik Melayu Indonesia (PAMMI). Tak ketinggalan para penggemar Sang Raja yang tergabung dalam Fans of Rhoma and Soneta (Forsa) juga ikut meramaikan.
Perguruan Islam Rhoma Irama rencananya akan mengembangkan pendidikan jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan pola boarding school atau sekolah berasrama. Yang menarik, sekolah ini lebih ditujukan untuk anak-anak putus sekolah dari keluarga kurang mampu.
Komplek pendidikan ini juga akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti klinik kesehatan, sarana olah raga terutama panahan dan berkuda, yang bernuansa alami. Para siswa akan dilatih berbagai ketrampilan di bidang pertanian, perkebunan dan perikanan. Diharapkan aktivitas pendidikan sudah bisa dimulai pada tahun ajaran 2023.
Baca Juga: Makan-makanan Cocok Saat Buka Puasa dan Sahur, Simak Berikut Ini
Perguruan Islam Rhoma Irama sebelumnya sudah duluncurkan pada 23 Januari 2022 oleh Wakil Menteri Agama H. Zainut Tauhid Sa”adi. Hadir juga pada kesempatan itu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Sudah tentu pembangunan komplek pendidikan ini membutuhkan dana yang tidak sedikit. Selain dari pribadi Raja Dangdut dan keluarganya, juga dilakukan penghimpunan dana melalui gerakan wakaf, antara lain melalui beberapa organisasi yang dipimping Bang Haji, seperti PAMMI, FORSA, dan masyarakat umum, dengan nilai Rp 300 ribu per lembar sertifikat wakaf. ***