Edisi.co.id - Lee Sung Soo Co-CEO SM, beberapa waktu lalu buat pernyataan panjang yang berhubungan dengan pendiri SM Entertainment yakni Lee Soo Man.
Salah satunya adalah menurutnya terdapat kecurigaan hal tersembunyi dalam proses pembelian saham Lee Soo Man yang dibeli HYBE beberapa waktu lalu.
Mengenai kecurigaan tersebut, HYBE pun memberikan tanggapan dengan mengatakan, "Kami ingin menjelaskan konten terkait HYBE yang disebutkan dalam 'Pernyataan CEO Lee Sung Soo SM Entertainment_Part 1'," ungkap HYBE.
HYBE menyoroti klaim Lee Soo Man yang di perbolehkan dalam berpartisipasi kegiatan produksi di luar negeri.
"Aktivitas produksi adalah karya produksi individu yang tidak terkait dengan SM Entertainment. Itu tidak berarti dia akan kembali ke SM setelah tiga tahun," tulis HYBE.
Baca Juga: Won Young Bagikan Pesan Manis untuk Para Penggemar Usia IVE Gelar Konser Pertama
Sebelumnya, Lee Sung Soo mencurigai bahwa Lee Soo Man bakal menerima royalti langsung dari CT Planning Limited, perusahaan asing yang mirip dengan "Like Planning".
Dengan tegas HYBE mengatakan, "Kami belum menerima informasi apa pun tentang CT Planning Limited."
HYBE juga mengungkapkan bahwa tidak terdapat hubungan bisnis antara SM Entertainment dan mantan produser eksekutif Lee Soo Man dalam kontrak pembelian saham mereka.
"Produser Lee belum menerima royalti sejak dia menandatangani kontrak," imbuh HYBE.
Tidak hanya itu, HYBE juga menambahkan jika kontrak (dengan CT Planning Limited) keluar, mereka pasti akan menuntaskan seluruhnya.
Sekali lagi HYBE menegaskan bahwa tidak nampak dalam proyek menanam pohon dan keberlanjutan Bumi yang tengah dilakukan Lee Soo Man.
"Tidak ada alasan bagi kami untuk terlibat dalam segala jenis kegiatan atau kampanye yang terkait dengan mantan produser eksekutif Lee kecuali mereka terkait langsung dengan SM. Kami tidak pernah menerima detail apa pun tentang kampanye terkait ESG," pungkas HYBE.
Lee Sung Soo mengungkap mengenai kecurigaan nya pada Kamis, 16 Februari dengan mengatakan, "(Dalam kontrak dengan HYBE), peran Lee Soo Man sebagai produser di dalam negeri dibatasi hingga tiga tahun, tetapi tidak ada batasan untuk perannya sebagai produser di luar negeri," tuturnya.
"Mengapa kalian membuat klausul untuk produksi luar negeri dalam kontrak akuisisi saham? Apa HYBE setuju meski sadar bahwa bisnis asing Lee Soo Man (CTP) mungkin ilegal? Atau apakah mereka menandatangani kontrak tanpa mengetahuinya?" tanya Co-CEO SM Lee Sung Soo.