Park Min Young Dilarang Keluar Korea dan Diselidiki Jaksa Kasus Penggelapan Uang

Edisi.co.id - Secara resmi Jaksa melarang Park Min Young untuk bepergian ke luar negeri atau meninggalkan Korea Selatan.

Hal tersebut diputuskan setelah aktris cantik itu menjalani investigasi mengenai kasus hukum yang melibatkan mantan kekasihnya.

Pada Selasa 14 Februari, telah dilaporkan bahwa Jaksa sudah menyelidiki Park Min Young atas keterlibatannya dalam dugaan kejahatan mantan kekasihnya, Kang Jong Hyun.

Kang Jong Hyun sendiri telah di tangkap dan di dakwa atas kejahatan keuangan yang serius seperti penggelapan dan manipulasi pasar saham.

Dilaporkan, Park Min Young membantah terlibat dalam kasus Kang Jong Hyun. Akan tetapi, dilaporkan Jaksa mendapatkan bukti bahwa Kang Jong Hyun menggunakan nama aktris cantik kelahiran 1986 tersebut.

Baca Juga: Super Junior Ikut Bahas Situasi SM Entertainment, Percakapan Leeteuk dan Ryeowook Jadi Perhatian

Menurut laporan berita, Jaksa telah melarang sang aktris untuk tidak meninggalkan Korea Selatan dan berencana untuk menyelidikinya lebih lanjut.

Park Min Young dengan kukuh membantah bahwa transaksi yang dilakukan oleh sang mantan tidak ada hubungan dengan dirinya.

Diketahui juga sebelumnya, hubungan asmara Park Min Young dan Kang Jong Hyun pertama kali diketahui oleh Dispatch pada September 2022 lalu.

Dispatch mengungkapkan bahwa pacar Park Min Young merupakan pengusaha yang menjadi pemegang saham terbesar Bithumb Holdings.

Namun pada saat berbarengan, Dispatch menuduh Kang Jong Hyun melakukan berbagai tindakan kriminal.

Diantaranya adalah penipuan miliaran won yang membuat Kang Jong Hyun sempat mendapat hukuman percobaan penjara beberapa tahun.

Mengenai kabar pacaran keduanya, agensi Park Min Young mengungkap bahwa sang aktris telah putus dengan Kang Jong Hyun.

"Park Min Young telah putus dengan individu yang disebutkan dalam rumor kencan," ungkap Hook Entertainment.

"Juga sama sekali tidak benar bahwa aktris Park Min Young menerima keuntungan uang yang signifikan dari individu tersebut," lanjut agensi.***