Konflik Antara Lee Soo Man dan SM Entertainment Tuai Kekhawatiran HYBE Akan Bubarkan Grup

Edisi.co.id - Konflik antara Lee Soo Man dengan SM Entertainment hingga Kakao akhirnya HYBE ikut ke dalam masalah konflik, para penggemar pun tertuju pada ujung permasalahan ini.

Hal tersebut sukses buat penggemar khawatir bahwa konflik ini berujung pada pembubaran grup yang kurang populer.

Diketahui sebelumnya, pada 10 Februari lalu HYBE secara resmi telah mengakuisisi 14,8% saham SM Entertainment dari Lee Soo Man.

Tidak hanya itu saja, HYBE rupanya tengah mengincar 15 persen saham di SM Entertainment senilai 900 juta USD (sekita Rp 13 Triliun).

Hal tersebut menjadikan HYBE sebagai pemegang saham terbesar SM Entertainment, dan juga timbul berbagai kekhawatiran tentang perubahan yang akan terjadi di SM Entertainment.

Salah satunya adalah kemungkinan besar tentang menyusutnya ikatan SM dengan Tiongkok.

Tidak hanya itu, muncul juga kekhawatiran HYBE akan membubarkan grup SM Entertainment.

Grup yang terancam bisa jadi yang kurang populer atau hanya menghasilkan sedikit profit.

"Kurasa ketika HYBE memperoleh 40 persen seperti yang direncanakan, mereka akan mulai menyingkirkan semua orang tidak berguna," komentar seorang netizen.

"Tapi grup mana yang kurang populer di SM?" tulis netizen lainnya. "Pasti ada grup di SM yang tidak menguntungkan," imbuh lainnya

"Kenapa orang terus membicarakan ini?" ujar lainnya. "Aku tidak berpikir HYBE akan punya kekuatan untuk membubarkan orang seperti itu," sambung lainnya.

"Aku tidak berpikir mereka akan bubar, tapi khawatirnya saat kontrak mereka berakhir," sahut lainnya.

Sementara itu, HYBE dinyatakan tidak akan ikut campur dalam mengurus grup SM Entertainment bedasarkan detail konferensi.