Edisi.co.id - Wakil Ketua MPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Bambang Wuryanto atau akrab disapa Bambang Pacul, memuji Presiden RI, Prabowo Subianto yang menurutnya memiliki "semangat Korea".
Pernyataan tersebut menarik perhatian publik karena menggambarkan sosok Prabowo sebagai pemimpin yang berpikir maju dan mampu mengatasi persoalan dengan langkah tidak biasa.
Bambang menyampaikan hal itu saat menjadi pembicara dalam Seminar Konstitusi MPR pada Sabtu, 23 Agustus 2025.
Mulanya, Bambang bercerita tentang kiprah Wakil Ketua MPR dari PKB seraya menyinggung soal langkah Prabowo memberikan amnesti dan abolisi kepada narapidana.
“Dia (Rusdi Kirana) sudah melenting dulu di ekonomi, pegang pesawatnya 700 biji, masuk ke politik, sling, beliau coba tanya sejarahnya, ampun, sejarahnya beliau ini,” ujar Bambang.
“Intinya beliau korea lah, itu aja, ya korea asli, sling naik ke atas,” lanjutnya.
Bambang acapkali memberikan istilah "Korea" yang merujuk pada semangat rakyat Korea pasca-penjajahan yang berjuang keras keluar dari kemiskinan. Orang yang punya semangat Korea, katanya, biasanya mampu berpikir selangkah lebih maju.
Politikus PDIP itu menjelaskan, sikap visioner itulah yang membuat seseorang bisa menghadapi persoalan yang sulit, bahkan ketika aturan hukum terasa buntu. Dalam konteks itulah ia menyinggung soal amnesti dan abolisi.
“Itu (Korea) kalau disuruh baca buku pasti males, ini eksekusinya gimana, itu aja, ini ada pasal, gimana ngatasinya, begitu aja, woh, ini susah diatasi, kalau gitu kita pakai abolisi-amnesti, modar ituan, itu kalau enggak Korea enggak akan bisa mikir kayak gitu bos,” terangnya.
Bambang lalu menambahkan, Presiden Prabowo pernah memberikan amnesti yang salah satunya kepada Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, sementara abolisi diberikan kepada mantan Menteri Perdagangan RI, Thomas Trikasih Lembong.
Wakil Ketua MPR itu lantas meluruskan, ucapannya bukan bermaksud menunjuk langsung pada Prabowo. Meski begitu, ia menilai Prabowo layak disebut memiliki semangat Korea.
“Bukan Pak Prabowo lah, Pak Prabowo lahir ceprot orang kaya raya, bapaknya profesor doktor, enggak mungkin enggak Korea, Korea satu step di dalam mengatasi persoalan,” tandas Bambang.***
Artikel Terkait
OJK Tegaskan Perbankan RI Tetap Tangguh Meski Pertumbuhan Kredit Melambat
Pertolongan Pertama Mengobati Sakit Gigi yang Datang Tiba-tiba, Salah satunya Cukup Berkumur
Rekomendasi Mobil Pick Up Murah 2025, Cocok untuk Usaha Kecil hingga Menengah
Ekonom: Revolusi AI Berada di Ambang Peluang dan Ancaman Nyata bagi Masa Depan Karier Generasi Z
Sorotan Khusus: Warga RI Ramai Tinggalkan Facebook demi Eksis di Tiktok, Youtube Digandrungi Gen X di 2025