nasional

Bikin Tenang Nasabah, Begini Perlindungan Data Keamanan Bank yang Tepis Tudingan Mr Bert Soal Ransomware BRI!

Jumat, 27 Desember 2024 | 22:25 WIB

Edisi.co.id - Belakangan ini, publik menyoroti munculnya kelompok malware yang dikenal dengan nama Bashe Ransomware.

Terdapat dugaan kelompok ini telah melancarkan serangan siber terhadap salah satu bank BUMN terkemuka di Indonesia, yakni Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Salah satunya, datang dari selebgram Mr Bert yang membuat netizen merasa waspada, meski berbagai tudingan yang disampaikan itu belum jelas kebenarannya.

Dalam postingan Instagram pribadinya @realmrbert yang tayang pada 19 Desember 2024, Mre brt menuding adanya serangan ransomware terhadap BRI.

Baca Juga: 3 Fakta di Balik Vonis Tak Logis Harvey Moeis dalam Skandal Korupsi PT Timah yang Rugikan Negara Rp300 Triliun

Selebgram itu menyebut dirinya sudah memperingatkan sejak 2023 lalu namun tidak didengar oleh pihak pemerintah RI.

"Pak Prabowo, Pak Gibran, saya enggak minta posisi di tempatmu. Bank BRI sudah kena ransom, sudah saya peringatkan dari satu tahun yang lalu, tetapi saya selalu di-shutdown(diabaikan)," ujar Mr Bert.

Kemudian, Mr Bert juga mengungkapkan ribuan password internal yang dinilai olehnya berasal dari Bank BRI.

"Kalian harus dengar ini, betapa sedihnya ini, tanggal 4 saya balik dari Amerika, saya langsung datang, saya bawa data, dengan ribuan password internal dari Bank BRI," sebut Mr Bert.

"Ini Bank BRI sedang diserang, tolong lakukan sesuatu," tandasnya.

Namun, tampaknya tudingan dari Mr Bert itu menjadi hampa usai seorang pakar atau konsultan Cybersecurity Teguh Aprianto, yang juga seorang Founder of Ethical Hacker Indonesia merasa janggal dengan adanya kasus ransomware di Bank BRI.

1. Tudingan Ransomware BRI Ditepis Teguh Aprianto

Saat mendengar isu tentang kasus ransomware di Bank BRI, Teguh Aprianto mengaku merasa janggal. Karena data yang diklaim tidak meyakinkan, Teguh enggan berkomentar di awal isu ransomware mencuat.

Kecurigaan itu ternyata benar. Setelah tenggat waktu penebusan terlewat, Teguh menemukan data ransomware yang dipublikasi ternyata yang pernah ditemukan di internet.

Halaman:

Tags

Terkini