nasional

3 Reaksi Menohok Pejabat Istana Soal Presiden Prabowo Bakal Tindak Tegas Jajaran Menteri yang Dinilai Kurang Kerja Keras!

Rabu, 12 Februari 2025 | 20:34 WIB

"Seluruh kader Golkar bekerja dan bergerak demi tercapainya semua target-target pemerintah hari ini," tegas Dave kepada awak media di Jakarta, pada Kamis, 6 Februari 2025.

Di sisi lain, Dave menuturkan pihaknya loyal kepada rakyat, dan terus berjuang untuk memenuhi harapan rakyat.

"Kita semua loyal kepada rakyat Indonesia dan berjuang demi tercapai semua harapan bangsa," terangnya.

2. Maruarar Sirait Siap Dicopot Jika Kena Reshuffle Kabinet

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait mengaku siap menghadapi kemungkinan perombakan (reshuffle) kabinet setelah 100 hari pemerintahan Prabowo.

Maruarar menuturkan, menteri sebagai pembantu presiden harus siap menghadapi kemungkinan dicopot dari jabatannya.

"Kita sebagai pembantunya harus siap, kita harus siap," ujar Maruarar dalam kesempatan berbeda di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 6 Februari 2025.

Menteri PKP itu menyoroti posisinya sebagai menteri Kabinet Merah Putih juga harus siap menjalankan tugas dari Prabowo, serta tidak korupsi.

"Kita pembantu presiden menjalankan tugas presiden. Saya pikir begitu dan kita bekerja seperti kata visi Prabowo, bekerja keras," terang Maruarar.

"Tidak boleh korupsi, dan kerja sama, karena tidak mungkin kita bekerja sendirian," tandasnya.

3. Anggota DPR Sufmi Dasco: Peringatan ke Pejabat Istana

Dalam kesempatan berbeda, anggota DPR RI sekaligus Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad turut menanggapi pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang mewanti-wanti akan mencopot menteri yang tak bekerja benar untuk rakyat alias bandel atau ndablek.

Dasco menilai, pernyataan itu merupakan sebuah peringatan Prabowo kepada para menteri di Kabinet Merah Putih.

Anggota DPR itu menilai pernyataan Prabowo sebagai wanti-wanti kepada para pejabat istana, khususnya kepada para menteri.

"Saya pikir kan Pak Prabowo itu orangnya terbuka, kalau dia sudah
bicara terbuka artinya itu adalah warning kepada pembantu-pembantunya," nilai Sufmi kepada awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Kamis, 6 Februari 2025.

Halaman:

Tags

Terkini