Pengguna Setia Pertamax Mengeluhkan Performa Kendaraan
Seorang pengguna Pertamax di Solo, Wijaya Kusumo (29) mengeluhkan adanya perbedaan dalam performa kendaraannya sekarang dan dulu.
Padahal, ia menggunakan kendaraan yang sama dan juga masih setia menggunakan Pertamax.
Wijaya menceritakan bahwa alasannya memilih BBM jenis Pertamax meski harganya lebih mahal, karena merasa performa kendaraanya yang dahulu lebih baik saat menggunakan Pertamax dibandingkan dengan Pertalite.
“Dulu memilih menggunakan Pertamax, selain karena mengikuti anjuran pabrikan juga tarikan mesin lebih bertenaga dan mesin tidak ngelitik,” ujar Wijaya saat dimintai keterangan wartawan Promed pada Kamis, 27 Februari 2025.
Sayangnya, Wijaya yang menyukai bidang otomotif itu mengeluhkan penggunaan BBM yang belakangan lebih boros, seperti menggunakan pertalite.
“Tapi beberapa waktu belakangan, saya mulai curiga, tarikan mesin mulai ngempos, konsumsi BBM agak boros dan mesin cepat panas, padahal sudah servis rutin dan ganti oli di bengkel resmi,” ungkapnya.
Tak sendiri, rupanya Wijaya dan teman-temannya pengguna Pertamax yang lain sempat bercerita dan mengeluhkan hal yang sama.
Wijaya mengatakan bahwa beberapa temannya mengeluhkan mengenai borosnya Pertamax yang sekarang dan tarikan mesin yang dirasa tidak senyaman dulu.
“Coba tanya ke teman yang juga pakai Pertamax, ternyata keluhannya juga sama, tarikan ngempos, mesin cepat panas dan terasa agak boros,” jelas Wijaya.
Ia juga menceritakan bahwa ia sempat mengeluhkan hal tersebut ketika menyervis kendaraannya.
Beberapa montir yang bekerja di bengkel kendaraan memang mengakui bahwa belakangan mereka menemukan kerak yang berlebih di ruang bakar pada kendaraan yang menggunakan Pertamax.
“Ada teman juga yang menjadi montir bercerita, pernah membuka ruang bakar kendaraan konsumen justru terkejut. Karena sudah menggunakan BBM sesuai anjuran (Pertamax RON 92,-red) tapi tetap berkerak hitam,” jelas Wijaya.
Tentu dengan adanya kasus yang dilakukan Dirut Pertamina Patra Niaga ini, Wijaya sangat menyayangkan hal tersebut.
“Semoga Pertamina segera berbenah, jangan lagi membohongi warga yang sudah taat memakai BBM Non Subsidi,” tutupnya.***