Faktor ketenangan menjadi bekal penting bagi Pramudya yang bermain dengan juniornya mampu mengalahkan pasangan rangking Taiwan.
"Kami banyak memainkan strategi dengan mengontrol shuttlecock di depan net. Hal itu turut membuat lawan kewalahan dan bermain tidak begitu nyaman saat dikontrol," kata Pramudya.
Senada dengan Pramudya, Rahmat sendiri mengaku tidak menyangka bisa melangkah ke babak final untuk kali pertama dengan peraih juara Asia 2022 itu.