otomotif

Mengupas Kelemahan dan Kelebihan Ban Hard Compound, Juara Daya Tahan di Jalanan

Rabu, 3 September 2025 | 17:15 WIB
Foto Ilustrasi - Ban hard compound memilki karakteristik kompon yang keras sehingga mempunyai umur pakai yang lama. (Freepik/freepik)

Edisi.co.id - Ban hard compound atau kompon keras merupakan salah satu jenis ban yang dijual di pasaran.

Ban jenis ini memiliki jenis kompon paling keras di antara jenis lainnya sehingga memiliki daya tahan yang baik.

Meski dikenal memiliki umur pakai panjang, namun di balik itu terdapat sejumlah kelemahan yang patut diperhatikan pengendara.

Baca Juga: Panduan Skincare Dasar untuk Pria: Simple, Efektif, dan Cocok untuk Pemula

Salah satu masalah utama ban jenis ini adalah berkurangnya daya cengkeram pada suhu ekstrem.

Ban jenis ini cenderung kehilangan traksi saat terjadi perubahan suhu drastis, baik dari panas ke dingin atau sebaliknya.

Kondisi ini dapat menjadi risiko, terutama saat melintasi jalan basah atau saat cuaca berubah mendadak.

Selain itu, responsivitas kemudi pada ban hard compound juga dinilai kurang baik dibandingkan dengan jenis ban lain.

Hal ini bisa membuat pengalaman berkendara terasa kurang nyaman, khususnya pada kecepatan tinggi atau ketika melakukan manuver tajam.

Waktu pemanasan ban ini pun relatif lebih lama untuk mencapai suhu optimal agar mampu memberikan cengkeraman terbaik.

Situasi ini pun membuat performa di awal perjalanan, terutama pada cuaca dingin, terbilang kurang maksimal.

Adapun kelemahan lainnya ialah ketidakcocokan untuk balapan atau berkendara agresif karena daya cengkram yang dimiliki.

Daya cengkeram yang tidak maksimal pada kondisi tertentu membuatnya kurang ideal untuk aktivitas yang membutuhkan traksi tinggi.

Di pasaran, beberapa produk ban hard compound yang tersedia antara lain Swallow SB115 Seahawk, Ecostreet 80/90 R14, FDR Flemmo, dan Aspira Premio Sportivo.

Halaman:

Tags

Terkini