otomotif

MotoGp Mandalika 2025, Penyelenggaraan Terbaik sejak Pertama Digelar

Selasa, 7 Oktober 2025 | 09:35 WIB
MotoGp Mandalika 2025

Maya menambahkan, kegiatan ini memperkuat posisi Mandalika sebagai destinasi sportstainment tourism yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat lokal.

Sementara itu, Chairman Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025, Troy Warokka, menegaskan keberhasilan penyelenggaraan tahun ini merupakan hasil kolaborasi berbagai pihak.

“Penyelenggaraan Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 menjadi yang terbaik. Keberhasilan Pertamina Mandalika International Circuit kembali meraih Homologasi Grade A dari FIM menegaskan bahwa sirkuit ini telah memenuhi standar tertinggi dunia dan sejajar dengan sirkuit ikonik global,” katanya.

Selain berdampak ekonomi, ajang MotoGP Mandalika juga memperkenalkan kearifan lokal, kesenian, dan adat Sasak kepada dunia.

Melalui atraksi budaya, kuliner, dan kerajinan khas, kegiatan ini menjadi sarana promosi yang memperkuat identitas Lombok sebagai destinasi pariwisata unggulan.

Saat memasuki hari terakhir (5/10) Perhelatan MotoGP Mandalika 2025. Terlihat hingga siang hari, ribuan penonton mulai memadati kawasan sirkuit.

Mereka datang dari berbagai daerah, bahkan tahun ini banyak mancanegara. Menyaksikan langsung aksi Marc Marquez dan rekan-rekan yang akan berlaga itu.

Geliat ekonomi NTB, lebih khusus di kawasan Mandalika mulai terasa. Dari kawasan perbelanjaan hingga warung pinggir jalan, aktivitas warga terlihat meningkat tajam. Semua sektor ikut bergerak.

Kepala Dinas Pariwisata NTB, Lalu Ahmad Nur Aulia mengatakan, ajang MotoGP menjadi pemicu langsung bagi perputaran ekonomi daerah. Ia menilai dampak ekonomi dari event internasional ini tak hanya terasa di sekitar sirkuit, tapi juga di berbagai wilayah penyangga.

Perhelatan MotoGP sangat berdampak positif membuka peluang meningkatnya perekonomian lokal dari pantauan langsung di lapangan menunjukkan, arus kendaraan menuju Mandalika mulai padat sejak pagi. Hotel-hotel di Lombok Tengah nyaris penuh. Bahkan sejumlah penginapan alternatif sudah tak memiliki kamar kosong.

Warga sekitar juga tak mau ketinggalan. Banyak yang membuka parkiran, menjual makanan cepat saji, hingga menyewakan rumah sebagai homestay. Mereka memanfaatkan momentum MotoGP untuk menambah pendapatan.

Baca Juga: Program Kemitraan Pertanian Lokal dan Kampung Dolanan Khatulistiwa Sinar Mas Land, Raih Penghargaan CSR dan Pembangunan Desa Berkelanjutan Award 2025

“Ini bukti bahwa event besar seperti MotoGP bisa memberi manfaat luas. Tidak hanya sektor pariwisata, tapi juga ekonomi masyarakat,” tambah Aulia.

Ia memastikan, Dinas Pariwisata NTB terus memantau pergerakan wisatawan dan menjaga layanan publik tetap optimal. Pemerintah daerah juga menggandeng pelaku usaha agar tetap menjaga kualitas produk dan pelayanan bagi wisatawan.

“MotoGP bukan cuma tontonan. Ini peluang ekonomi yang harus dijaga dan dikembangkan. Lombok sudah membuktikannya,” tutup Aulia.

Halaman:

Tags

Terkini