otomotif

Larisnya Mobil Listrik di Indonesia Akibat Harga BBM Naik

Selasa, 13 September 2022 | 22:24 WIB


Edisi.co.id - Kita ketahui, harga BBM seperti Pertalite dan Bio Solar yang bersubsidi naik di bulan September ini. Untuk harga bensin Pertalite dari sebelumnya Rp 7.650 per liter kini menjadi Rp 10.000. Sedangkan Bio Solar yang sempat dibanderol Rp 5.150 jadi Rp 6.800 per liter.

Terjadi juga pada Pertamax yang notabene non subsidi. Harga yang sebelumnya Rp 12.500 per liter mulai 3 September lalu menjadi Rp 14.500 tiap liternya.

Melonjaknya harga BBM tersebut berefek pada industri otomotif di Tanah Air yang mulai dipadati oleh mobil-mobil listrik. Meski masih harga dipasaran mahal, tapi angka penjualannya makin meningkat.

Baca Juga: Pedesnya Oseng Daging Mercon Bikin Ngiler

Tidak hanya itu, penjualan mobil terelektrifikasi (listrik dan hybrid) dalam event GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 lalu angkanya mampu mengalahkan penjualan mobil listrik di tahun 2021 lalu.

Dari data resmi Kemenperin, penjualan mobil terelektrifikasi di ajang GIIAS 2022 mencapai 1.594 unit. Angka tersebut dibagi dengan rincian 1.274 unit mobil listrik murni dan 320 unit kendaraan hybrid. Padahal sepanjang 2021 khusus mobil listrik, hanya terjual 685 unit saja.

"Pencapaian penjualan kendaraan listrik pada ajang GIIAS ini jauh lebih besar daripada penjualan EV selama satu tahun periode di tahun 2021,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita beberapa waktu lalu.

Gelaran Tokyo Auto Salon (TAS) 2023 akan diselenggarakan 13 hingga 15 Januari tahun depan. Pada pameran nanti sekelompok mahasiswa dari perguruan tinggi Nihon Automobile College (NATS) berencana untuk memamerkan projek kustomisasi antara Toyota Alphard dengan Hilux.

Tags

Terkini