Rip Current Tak Hanya Terjadi Saat Cuaca Buruk, Ini 6 Mitos dan Fakta Tentang Rip Current

photo author
- Senin, 3 Februari 2025 | 14:27 WIB
Foto ilustrasi tanda rip current di pantai (unsplash.com/Anders Marloe)
Foto ilustrasi tanda rip current di pantai (unsplash.com/Anders Marloe)

Namun di lain waktu, arus rip terus mendorong ratusan meter ke lepas pantai.

Ada beberapa mitos tentang rip current yang dipercaya oleh sebagian orang, namun rupanya justru beberapa mitos tersebut membahayakan.

Baik itu terkait sifat rip current, maupun cara penyelamatan yang malah berakibat fatal hingga memungkinkan menambah korban jiwa.

1. Rip current membahayakan untuk semua orang

Mitos: Seseorang yang jago renang bisa selamat dari rip current
Fakta: BMKG dan National Oceanic and Atmosphere mengungkapkan jika arus balik rip current ini bahkan membahayakan untuk perenang profesional hingga atlet renang sekalipun

2. Arah terseretnya korban oleh arus rip current

Mitos: Rip current membuat orang tenggelam
Fakta: Arus dari rip current tidak menarik orang ke bawah, tapi membuat orang di atasnya berputar di area rip current atau menjauh dari bibir pantai, melewati ombak yang pecah

3. Penyelamatan yang salah

Mitos: Saling bergandengan tangan adalah penyelamatan yang efektif
Fakta: Membentuk rantai manusia dengan bergandengan tangan untuk saling menarik justru sangat berbahaya dan membuat risiko tenggelam atau jatuhnya lebih banyak korban.

4. Tanda-tanda rip current

Mitos: Rip current selalu terlihat
Fakta: Menemukan lokasi rip current akan terlihat jelas jika berada di tempat yang lebih tinggi dan beberapa tanda yang bisa diketahui seperti:
● Celah sempit perairan yang lebih gelap dan tampak lebih tenang diapit oleh area ombak yang pecah
● Memiliki saluran air yang bergelombang dan terlihat berbeda dengan air di sekitarnya
● Perbedaan warna air, seperti adanya area air yang tampak berlumpur di mana itu terjadi akibat sedimen dan pasir yang terbawa dari pantai
● Area buih atau busa ombak dan rumput laut yang konsisten selalu terbawa oleh arus ombak
● Aliran air yang menjauh dari bibir pantai dengan arus deras yang cepat

5. Rip current tak memandang kondisi cuaca

Mitos: Rip current hanya terjadi saat cuaca buruk
Fakta: Arus balik cepat di rip current bisa terjadi bahkan ketika cuaca sedang baik dan ketika ombak di permukaan terlihat tenang

6. Ombak tenang bukan berarti aman

Mitos: Selalu aman untuk berenang saat ombak sedang kecil
Fakta: Belum tentu, karena ombak yang pecah justru menjadi tanda-tanda adanya rip current di area tersebut.
***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rohmat Rospari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Pesta Halloween Menarik di Dufan Ancol

Jumat, 18 Oktober 2024 | 12:48 WIB
X