Edisi.co.id - Saat mengunjungi Jembrana, salah satu tempat yang tak boleh dilewatkan adalah Sentra Tenun Jembrana.
Di tempat ini juga menjadi ‘markasnya’ kelestarian seni tenun ikat dan songket khas Bali.
Tenun Jembrana menjadi warisan budaya, dengan kehalusan dan kerumitan tekniknya menjadikan hasil yang tak ternilai dari tangan para pengrajin lokal.
Keunikan yang perlu dilestarikan dari kekayaan tenun dari Jembrana ini adalah karena proses pembuatannya masih berpegang pada alat tenun bukan mesin atau ATBM
Penggunaan ATBM itu membuat teknik membuat tenun pun harus diwariskan dari generasi ke generasi.
Motif tenun Jembrana ini juga khas dengan sekali pandangan mata yang bisa dikenali.
Ada motif flora dan fauna beserta simbol budaya Bali dengan makna filosofis yang dalam.
Makin memanjakan mata dengan produk indahnya, tenun Jembrana ini menggunakan pewarna alami yang berasal dari tumbuhan lokal.
Tak sembarangan, pewarna dan tumbuhan yang digunakan pun makin menegaskan karakter dan keunikan dari tenun itu sendiri.
Sentra Tenun Jembrana menjadi representasi kekayaan budaya Bali dalam karya tekstil.
Oleh karena itu, pengunjung yang datang ke lokasi ini akan memiliki pengalam baru, yakni atraksi proses menenun.
Berlokasi di Jalan WR. Supratman, Pendem, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, area ini juga menjadi sentra oleh-oleh dari berbagai produk ekonomi kreatif.
HTM area Sentra Tenun Jembrana ini gratis dan harga produknya pun beragam sesuai dengan produk yang dijual.
Artikel Terkait
Soal Penolakan Band Hindia Tampil di Festival Tasikmalaya, Kapolres: Ada Kearifan Lokal yang Harus Diperhatikan
Insiden Lucu Pelepasan Balon dan Rumor Ngambeknya Bupati Warnai Pelantikan PPPK Batang Hari
Verrel Bramasta Sempatkan Datang di Acara Ulang Tahun Cucunya, Ayah Fuji: Dia Hadir karena Undangan
Uniknya Kebun Raya Jagatnatha dengan Koleksi Tanaman Upakara dan Usada, Cerminan Masyarakat Bali yang Religius
Siapa Nur Afifah Balqis yang Viral Lagi di Medsos? Sosok yang Dijuluki Koruptor Termuda OTT KPK saat Usia 24 Tahun