wisata

Museum Living Samsara, Tempat Untuk Belajar Lebih Banyak Tentang Siklus Hidup Orang Bali

Senin, 21 November 2022 | 14:30 WIB

Edisi.co.id - Museum Living Samsara terletak di Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, Bali. Di museum ini, masyarakat dan wisatawan bisa belajar tentang siklus hidup masyarakat Bali.

Pendiri Museum Living Samsara, Ida Bagus Agung Gunarthawa menjelaskan, museum ini dibangun di tanah seluas 1 hektare.

Baca Juga: Viral, Video Kucing dengan Kaki Patah Datang Sendiri ke Rumah Sakit

Tempat tersebut dibangun untuk sebagai ruang edukasi tentang kehidupan masyarakat Bali di tengah gempuran digitalisasi.

"Seperti namanya yaitu museum siklus kehidupan. Di sana para pengunjung bisa belajar banyak tentang itu semua. Tempatnya juga sangat sejuk serta seluruh bangunannya masih tradisional," kata Gunarthawa.

Pengunjung yang tiba di Museum Living Samsara diperkenalkan dengan pemandu wisata yang bertugas. Kemudian beliau menjelaskan siklus kehidupan dalam tradisi Bali, mulai dari masih dalam kandungan sampai meninggal dunia. Meliputi upacara ngaben dan atma wedana sebagai upacara pembersihan bagi orang yang telah meninggal dunia.

Selain itu, para pengunjung dapat melihat secara langsung proses pembuatan jajanan sampai arak tradisional Bali. Kemudian menyaksikan sekaligus belajar mejejaitan. Mejejahitan adalah kegiatan orang Bali ketika membuat berbagai sarana upakara.

"Jadi semua yang berhubungan dengan kegiatan dan kehidupan masyarakat Bali bisa di pelajari di Museum Living Samsara," kata Gunarthawa.

Museum Living Samsara memiliki koleksi 150 jenis tanaman upakara. Tanaman-tanaman itu dilestarikan oleh orang Bali karena sering digunakan dalam keperluan berbagai ritus keagamaan. Mulai dari kelapa gading, bunga sandat, dan masih banyak lagi.

Menurut Gunarthawa, kunjungan ke Museum Living Samsara didominasi oleh wisatawan mancanegara. Museum ini juga sering dikunjungi oleh pelajar yang ingin belajar tentang kehidupan orang Bali.

Masyarakat lokal yang ingin belajar di Museum Living Samsara tidak dipungut biaya alias gratis. Tiket masuk hanya dikenakan kepada wisatawan mancanegara sebesar Rp 100 ribu. Harga tersebut sudah termasuk minuman serta jajanan khas Bali serta berkeliling sepuasnya sembari mendapatkan belajar tentang siklus kehidupan masyarakat Bali.

Tags

Terkini

Pesta Halloween Menarik di Dufan Ancol

Jumat, 18 Oktober 2024 | 12:48 WIB