Edisi.co.id, Jakarta - Pimpinan Wilayah Persatuan Islam DKI Jakarta menggelar Rapat Kordinasi dengan 24 orang tasykil (pengurus-red) yang sudah terbentuk untuk masa jihad 2023-2028 menjelang pelantikan.
Rapat dipimpin langsung oleh Ketua PW Persatuan Islam (Persis) DKI Jakarta Drs. KH Sofyan Munawar di kantor PW Persis Jalan Johar Baru, Jakarta Pusat, Rabu (13/9/2023).
Ketua PW Persis DKI Jakarta KH. Sofyan Munawar menjelaskan, alhamdulillah ia telah memilih tasykil yang akan membantunya dalam menuntaskan program jihad 2023 - 2028 yang akan segera susunnya melalui musyawarah kerja nanti, dalam membangun Persis DKI Jakarta lima tahun kedepan.
“Ada 24 orang tasykil yang saya pilih pada masa jihad 2023-2028 yang akan membantu saya menjalani amanah berat ini,” kata KH. Sofyan disela-sela rakor dkutip dari persisjakarta.or.id.
Selanjutnya, ia menegaskan, dalam memilih dan menentukan tasykilnya tidak ada intervensi siapapun dan tidak mau dintervensi oleh siapapun, walaupun itu dari senior apalagi junior. Tetapi kalau diskusi dan saran, ia menerima sebagai masukan saja.
“Saya bersikap mandiri dan independen serta menggunakan hak prerogartifnya dalam memilih tasykilnya,” ungkapnya.
Baca Juga: Prabowo Terima Kunjungan Arhan Pratama: Terima Kasih atas Perjuangan Timnas U-23
Ia berpandangan, tasykil yang ia pilih adalah orang-orang yang in syaa Allah amanah, mau kerja dan ikhlas menjalankan amanah ini. Dan orang-orang yang sesuai dengan kompetensinya masing-masing.
Hampir separuh dari tasykil ini adalah wajah lama, KH. Sofyan menerangkan, ia ingin melanjutkan apa yang sudah dikerjakan pada masa jihad sebelumnya.
“Mereka yang direkrut kembali telah memiliki pengalaman, artinya yang jelek kita tinggalkan, yang bagus lebih kita ditingkatkan lagi,” papar KH. Sofyan.
Baca Juga: Anies Baswedan : Kegiatan Investasi yang Memicu Penderitaan Rakyat Perlu Dikoreksi
Ia berharap, tasykil yang sekarang ini lebih cepat lagi akselerasinya dan lebih visioner dari yang lalu.
“Saya menyarankan, untuk membangun PW Persis DKI Jakata lebih maju lagi, sesama tasykil harus memiliki ikatan hati yang sangat kuat, tanggung jawab, mau kerja sama dan yang paling utama adalah ikhlas. Mau menjalankan amanah dengan tulus, karena amanah ini akan dimintai pertanggung jawabannya dihadapan Allah Swt,” pungkasnya.
Artikel Terkait
Ustaz Jeje Zaenudin : Diamanahi Jabatan di Persis Berati Bertambah Tanggung Jawab Kita Dihadapan Allah SWT
BNPT Usul Pemerintah Kontrol Tempat Ibadah, Persis: Radikalisme Muncul dari Ketidakadilan dan Kerusakan Moral
Infokom Persis: Usulan Memungut Pajak Judi Online Bertentangan Dengan Pancasila dan UUD 1945
12 September 2023, Seabad Kehadiran Persis