Ikhlas adalah energi yang tidak memiliki batas, oleh karena ikhlas kita akan bersunggung-sungguh dan rela berkorban dalam menjalankan amanah ini dan dengan ikhlas kita tidak pernah berhenti untuk berjuang menegakkan kalimat Allah di Jamiyyah Persatuan Islam.
Baca Juga: Pendaftaran Uji Coba Dibuka, Masyarakat Umum Bisa Ikut Jajal KA Cepat. Ini Caranya
Ikhlas di dalam Jamiyyah Persis menurut KH Sofyan adalah, tidak harus menjadi pengurus atau kita ditempatkan dimana dan sebagai apa.
Ia pun kembali mengutip salah satu riwayat Umar Bin Khottob ketika memecat Kholid bin Walid dari panglima perang dan diganti dengan sahabat lainnya. Apakah Kholid bin Walid berhenti berperang. Tentunya tidak, Kholid tetap ikut berperang.
“Karena Kholid bin Walid berperang karena Allah SWT bukan karena Umar bin Khottob. Itulah hakekat ikhlas” tambahnya.
Keikhlasan itu akan hadir terus menerus dan bersemayam didalam diri kita manakala kita sadar panjangnya jalan perjuangan.
Baca Juga: Elektabilitas Prabowo Di Jawa Timur Masih Teratas
“Jihad fisabilillah itu tak berujung,” imbuh KH. Sofyan.
Terakhir KH. Sofyan berpesan, untuk membangun PW Persis DKI Jakata lebih maju lagi, sesama tasykil harus memiliki ikatan hati yang sangat kuat, tanggung jawab, tidak merasa paling pintar, mau kerja sama dan yang paling utama adalah ikhlas. Mau menjalankan amanah dengan tulus, karena amanah ini akan dimintai pertanggung jawabannya dihadapan Allah Swt,” tutupnya.
Artikel Terkait
BNPT Usul Pemerintah Kontrol Tempat Ibadah, Persis: Radikalisme Muncul dari Ketidakadilan dan Kerusakan Moral
Ketua Persis Jakarta KH. Sofyan Munawar Tegaskan Independen Dan Tidak Ada Intervensi Dalam Memilih Tasykilnya
Sah! Bidang Jamiyyah PP Persis Lantik Tasykil PW Persis Jakarta Masa Jihad 2023-2028, Ini Nama-Namanya
Wakil Ketua MUI Jakarta Ustaz Ilyas Harapkan Ketua MUI Selanjutnya Dari Persis