Edisi co.id-Dalam rangka terus berikhtiar untuk percepatan penurunan stunting. Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia (DPR RI) Netty Heryawan bersama BKKBN Jawa Barat terus melakukan sosialisasi percepatan penurunan stunting.
Kali ini sosialisasi dilakukan di desa Sleman lor Kecamatan sliyeg Kabupaten Indramayu,Sabtu 7 Oktober 2023.
Dalam kesempatan itu hadir pula Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Barat Fazar Supriadi Sentosa dan sejumlah tokoh masyarakat dalam kampanye untuk percepatan penurunan stunting.
Di hadapan ratusan warga yang hadir Netty heryawan menyampaikan pesan hindari tiga hal dan lakukan empat hal untuk menekan stunting.
Menurut Netty heryawan, tiga hal yang harus dihindari antara lain jangan sampai ada pasangan nikah namun secara kebetulan.
Berikutnya, diupayakan jangan sampai pasangan nikah memperoleh anak karena kebobolan. “Ketiga mendidik anak asal-asalan,” ujar Netty.
Netty Heryawan melanjutkan perlunya perencanaan untuk hal-hal penting dalam kehidupan rumah tangga seperti pernikahan, melahirkan, dan mendidik anak-anak.
"Semua dimulai dari ketangguhan keluarga. Karena itu, orang tua harus memberi teladan yang baik kepada anak-anaknya. Jangan pertontonkan hal tidak baik karena akan ditiru oleh anak," tutur Netty Heryawan.
Selain tiga larangan tadi, pada kesempatan itu, Netty Heryawan juga mengungkapkan empat hal yang wajib atau rumus untuk bisa membangun keluarga tangguh dan terhindar dari stunting.
Rumus pertama, menikah dengan perencanaan. Segala sesuatu dilakukan melalui perencanaan hasilnya akan jauh lebih baik.
"Perhatikan usia aman dan tepat untuk menikah. Misalnya laki-laki 25 tahun dan perempuan 21 tahun atau tamat SMA. Secara fisik seperti organ reproduksinya sudah siap dan secara emosional juga lebih matang," tutur Netty.
Sedangkan untuk laki-laki, pada usia 25 tahun, idealnya sudah lebih matang. Akan jauh lebih baik bila sudah memiliki pekerjaan, sehingga bisa mandiri secara ekonomi.
Berikutnya, kedua, pengasuhan yang benar dan tepat. Memperhatikan delapan fungsi keluarga. Meliputi keagamaan, sosial budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi serta pembinaan lingkungan.
Artikel Terkait
Ketua DPR RI, Puan Maharani Gelorakan 1500 Perempuan Sukabumi Melawan Stunting
Anggota DPR RI Hj. Nurhayati dan BKKBN Jabar Sosialisasikan Cegah Prevalensi Stunting di Parungponten Tasik
Hj. Nurhayati Effendi, Anggota Komisi IX DPR RI Ingatkan Penanganan Stunting Butuh Kolaborasi Semua Pihak
Dihadapan Ratusan Warga Tasikmalaya, Anggota Komisi IX DPR RI Nurhayati Effendi Anggap Stunting Ancaman Negara
Caleg PKS DPR RI Jabar II, Dr Ihsan Setiadi Latief Sebut Duet Anies - Gus Imin Potensi Menang Pilpres 2024