"Jila delapan fungsi keluarga itu dijalankan, Insya Allah akan menjadi keluarga sejahtera dan bahagia, dan anaknya terhindardari stunting," tutur Netty.
Rumus ketiga berupa ketahanan keluarga. Seperti ketahanan fisik ekonomi, emosional, sosial dan ketahanan spiritual. Menurutnya, banyak masalah sosial seperti kenakalan remaja timbul akibat kurangnya ketahanan sosial dalam keluarga dalam menjaga norma-norma dan aturan.
Rumus berikutnya, keempat, masing-masing keluarga harus bisa mencegah dan menurunkan stunting. “Perlu mendapat informasi dan pengetahuan memadai terkait program pencegahan stunting,” tutur Netty.
Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Fazar Supriadi Sentosa menambahkan, pentingnya memperhatikan batasan nikah seperti usia 25 tahun untuk laki-laki dan 21 tahun untuk perempuan.
"Batasan usia ini berdasarkan hasil penelitian serta pengujian. Pada usia tersebut, pasangan calon pengantin dianggap sudah memiliki kesiapan fisik, mental sampai hal-hal emosional dan spiritual,” tuturnya.
Fazar mengungkapkan banyak program pencegahan stunting yang dilakukan di Jabar. Seluruhnya melibatkan segenap pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah dan kota. Salah satu diantaranya penempatan tim pendamping keluarga (TPK). Tugasnya khusus mengadvokasi pangantin baru.
“Pendamping itu memberi pendidikan kepada rumah tangga baru tentang pentingnya dari awal ada pembinaan keluarga. Kemudian pola asuh anak serta berbagai hal mencegah terjadinya stunting pada anak-anak.
TPK itu akan intens terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan. Periode ini merupakan fase krusial untuk perkembangan anak di usia selanjutnya.
“BKKBN menyebar tenaga pendamping bagi pasangan yang baru menikah. Mereka adalah kelompok masyarakat yang sangat membutuhkan bimbingan dalam menapaki kehidupan rumah tangga, termasuk soal kehamilan, melahirkan, dan mengasuh anak,” tutur Fazar.*
Artikel Terkait
Ketua DPR RI, Puan Maharani Gelorakan 1500 Perempuan Sukabumi Melawan Stunting
Anggota DPR RI Hj. Nurhayati dan BKKBN Jabar Sosialisasikan Cegah Prevalensi Stunting di Parungponten Tasik
Hj. Nurhayati Effendi, Anggota Komisi IX DPR RI Ingatkan Penanganan Stunting Butuh Kolaborasi Semua Pihak
Dihadapan Ratusan Warga Tasikmalaya, Anggota Komisi IX DPR RI Nurhayati Effendi Anggap Stunting Ancaman Negara
Caleg PKS DPR RI Jabar II, Dr Ihsan Setiadi Latief Sebut Duet Anies - Gus Imin Potensi Menang Pilpres 2024