Edisi.co.id - Pimpinan Pusat Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII) mengajak umat Islam memperkuat solidaritas untuk Palestina. Terlebih, saat ini warga Palestina tengah diserang dari berbagai penjuru oleh pasukan Israel.
“Kami menyerukan kepada umat Islam untuk melakukan qunut nazilah agar Allah memberikan pertolongan kepada saudara kita di Palestina,” kata Ketua Umum DDII, Dr. Adian Husaini dalam keterangan resminya, Ahad (8/10).
Selain melakukan qunut nazilah, Ia juga mengajak berbagai elemen untuk bertindak nyata bagi warga Palestina.
“Karena menurut Kementerian Kesehatan Gaza, sampai hari ini ada 232 warga Palestina gugur dan 1.697 lainnya terluka akibat serangan Israel,” ungkapnya.
“Alhamdulillah Laznas Dewan Dakwah selama ini terus menggaungkan kepedulian terhadap Palestina,” imbuhnya.
Baca Juga: Team Patroli Satpolair Polres Kepulauan Seribu Tingkatkan Keamanan di Perairan Pulau Pari
Dengan demikian, lanjutnya, ia berharap siapun yang tergerak dan peduli terhadap warga Palestina dapat bergerak bersama Laznas Dewan Dakwah.
“Sehingga gerakan kita terorganisir dengan baik, dan bantuan kita sampai kepada warga Palestina,” ujarnya.
Ia juga meminta jejaring DDII di berbagai daerah untuk turut aktif melakukan sinergi kemanusiaan.
"Insya Allah Laznas Dewan Dakwah siap menyertai," katanya.
Selain itu, DDII juga mengimbau pemerintah Indonesia agar mengajak dunia internasional untuk memberikan tekanan kepada Isreal agar segera mengakhiri penjajahan terhadap Palestina.
"Hal itu merupakan realisasi dari pidato Menlu RI dalam Sidang Majelis Umum PBB 23 September 2023 lalu," pungkasnya
Artikel Terkait
Tolak dan Cabut Permendikbud, DDII Jawa Barat Lakukan Audensi ke DPRD
Lantik Pengurus DDII Bekasi, Ketua DDII Jabar Sampaikan Tujuan DDII, Salahsatunya Mengawal Keutuhan NKRI
Rakerda di Bogor, Ketua Dewan Dawah Islamiyah Bekasi: DDII Berpotensi Strategis Satukan Kekuatan Umat
DDII 55 Tahun, Berperan Mengedukasi Dai dan Membina Masyarakat
Milad DDII Kota Depok ke 1, Adian Husaini: Berdakwah Itu Bukan Sambilan
DDII Lepas 130 Guru Ngaji ke Daerah-Daerah Tertinggal