DDII 55 Tahun, Berperan Mengedukasi Dai dan Membina Masyarakat

photo author
- Jumat, 25 Februari 2022 | 10:29 WIB
M. Fuad Nasar. Sekretaris Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam
M. Fuad Nasar. Sekretaris Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam

Edisi.co.id  — Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) pada 26 Februari 2022 genap berusia 55 tahun. Menurut M. Fuad Nasar, Sekretaris Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam, organisasi ini memiliki peran yang strategis untuk mengedukasi para dai dan membina masyarakat.

“Saya mengucapkan syukur dan selamat Milad 55 tahun Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) pada tanggal 26 Februari 2022. Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia berdiri pada 26 Februari 1967 di Jakarta,” kata Fuad Nasar di Jakarta, Jumat (25/2).

“Semoga segenap jajaran Dewan Dakwah diberi kemampuan, kelancaran dan kesuksesan dengan ridha Allah SWT untuk mengimplementasikan cita-cita, tujuan dan program-programnya secara berkelanjutan untuk kemaslahatan umat,” lanjutnya.

Baca Juga: Vaksin Booster Sudah Ada di Kota Depok dan 10 Lokasi

Fuad menyampaikan, perkumpulan dan organisasi dakwah, seperti Dewan Dakwah Dakwah Islamiyah Indonesia ini, memiliki peran yang strategis untuk mengedukasi para dai dan membina masyarakat dengan dakwah yang bertolak dari niat ikhlas dan berbenteng di hati umat. 

“Hal itu sesuai dengan gagasan besar para pendiri Dewan Dakwah yaitu pahlawan nasional Bapak Mohammad Natsir dan kawan-kawan yang secita-cita dalam perjuangannya,” ujarnya.

Pendiri dan pembangun DDII terdiri dari ulama pejuang, negarawan dan tokoh masyarakat muslim yang matang dalam perjuangan dan berpandangan jauh ke depan dengan komitmen keislaman dan keindonesiaan. 

Baca Juga: di Kota Banyumas Sebuah Mobil Tertabrak Kereta

Program-program dakwah, sosial, ekonomi dan pendidikan yang digarap oleh Dewan Dakwah adalah dalam rangka mengisi dan memperkuat misi agama Islam itu sendiri sebagai rahmatan lil ‘alamin.

Menurut Fuad, segenap jajaran DDII perlu merevitalisasi dan mereaktualisasi gagasan-gagasan besar para pendiri dan pendahulu organisasinya sebagai energi intelektual dalam menghadapi realitas masa kini dan masa depan. 

Khittah DDII ialah “Dakwah Ilallah,” sebuah istilah yang sering disampaikan oleh allahu yarham Mohammad Natsir (1908 – 1993) semasa hidupnya. Dakwah dalam arti menyeru, mengajak dan memanggil manusia kepada jalan Allah, kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dakwah Ilallah itu mempunyai makna yang inklusif dan universal.

Baca Juga: Rusia Lancarkan Serangan Ke Ukraina

“Saya ingin menggaris-bawahi pesan Mohammad Natsir pada tahun 1969 dalam suatu acara di Kementerian Agama, yang saya kira penting dan relevan dengan cara kita menghadapi tantangan dakwah dewasa ini. Di mana beliau waktu itu mensinyalir hal-hal yang menjadi kelemahan dakwah Islam di negara kita, seperti kurangnya riset dan analisa serta konsultasi dalam kegiatan dakwah,” ungkap Fuad Nasar yang mengagumi tokoh M. Natsir

Menurut Pak Natsir, lanjut Fuad, kita sudah punya madrasah, universitas-universitas, tetapi untuk melakukan dakwah kita perlu lebih dari itu. Pak Natsir seringkali menekankan bahwa untuk melakukan dakwah titik beratnya bukan semata-mata pada ilmu, tetapi yang lebih penting ialah kepribadian mubaligh/da’i itu sendiri.

Halaman:

Artikel Selanjutnya

UAS : Saya Anak Dewan Dakwah

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ilham Dharmawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X