Risa Saraswati Berbagi Pengalaman di Balik Karya Misterinya

photo author
- Senin, 13 November 2023 | 23:14 WIB

Edisi.co.idDinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Provinsi DKI Jakarta bersama dengan Perpustakaan Jakarta, Pusat Dokumen Sastra (PDS) HB Jassin dan Penerbit Bukune menyelenggarakan acara yang bertemakan ‘Dunia Misteri Dalam Karya-karya Risa’ di Gedung Ali Sadikin, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Acara ini menghadirkan Risa Saraswati, penyanyi dan penulis asal Bandung yang telah melahirkan karya-karya horror ternama seperti Danur (2011), Ivanna Van Dijk (2018), dan sejumlah karya sukses lainnya.

Baca Juga: Dirut Sarana Jaya Ajak Calon Pemimpin Muda Berinovasi

Risa Saraswati berbagi pengalaman menarik dan pemikiran mendalam di balik setiap karyanya di hadapan 170 peserta yang hadir.

Para peserta langsung diajak menyelam pada kisah-kisah horor dari Risa. Dalam penyampaian awal, Risa mengungkapkan proses pertama kali dalam menulis kisah-kisah horor. Dia menyebut semua bermula melalui sosial media, Twitter.

"Jadi pada awalnya memang saya suka cerita hantu, pada saat itu di Twitter. Banyak sekali orang yang menunggu cerita saya ketika malam Jumat. Saya waktu itu pakai hastag #GhostTweet. Isinya menceritakan tentang pengalaman saya bertemu hantu,” ujar Risa, Senin (14/11).

Dia mengatakan, semua dimulai saat dirinya menulis lagu tentang hantu yang berjudul Story of Peter. Dari situ, banyak orang bertanya tentang sosok Peter dan Risa menjawabnya lewat Ghost Tweet. Setelahnya, Risa mulai bercerita tidak hanya melalui Twitter, tetapi juga lewat platform Blogger.

Baca Juga: Dukung Piala Dunia U-17, JXB Fasilitasi Information Center di D'Arcici Sunter

Penulis buku ‘Danur’ itu mengaku dirinya tidak percaya diri saat proses penulisan buku pertamanya. Beruntung, editor di Bukune bernama Syafial berhasil meyakinkan Risa untuk menulis buku pertamanya dan percaya diri untuk menuntaskan penulisan buku tersebut. Risa menyebut, pengalamannya dalam menulis Story of Peter dan kawan-kawannya merupakan pengalaman yang indah.

“Jadinya buat saya, pengalaman bersama Peter CS bukan hal yang menakutkan, itu menjadi kenangan yang indah buat saya. Tetapi ketika diceritakan kepada orang lain, ibu saya sih langsung pingsan,” kata Risa.

Lebih jauh, Risa juga menuturkan perasaannya saat pertama kali mendapati kemampuan untuk bisa mengetahui sesuatu yang tak kasat mata itu. Pada awalnya dia merasa bahwa hal tersebut adalah kutukan.

“Jadi sebenarnya butuh waktu belasan tahun untuk bisa mencapai ini dan akhirnya saya bilang bahwa ini cara saya berdamai dengan kemampuan saya,” ucap Risa seraya membagikan pengalaman masa kecilnya.

Suasana menjadi semakin mencekam sebab tidak hanya disuguhi cerita menarik yang menegangkan, tetapi juga dilengkapi dengan dekorasi ruangan yang menakutkan melalui manekin hitam bergaun putih menghiasi sekeliling ruangan di acara Cerita Mati Matian kali ini.

Risa berkesempatan melakukan sesi tanya jawab dengan para pengunjung yang hadir di penghujung acara. Mereka tampak antusias dan bersemangat melontarkan pertanyaan-pertanyaan. Risa mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para pengunjung.

Baca Juga: 120 Anggota Ormas di Jaksel Ikuti Upacara Hari Pahlawan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ni Putu Gangga Kesuma Devi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X