Edisi.co.id - Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa melalui mitra lokal di Gaza mendistribusikan paket sanitasi perempuan bagi korban terdampak agresi serangan Israel.
Di tengah kepungan serangan, kebutuhan sanitasi bagi kelompok rentan, khususnya perempuan menjadi aspek yang perlu diperhatikan.
“Berdasarkan informasi yang dikumpulkan oleh DMC Dompet Dhuafa, kebutuhan sanitasi perempuan seperti pembalut, tisu, hand sanitizer, dan lain sebagainya sangat sulit didapatkan,” ujar Arif Rahmadi Haryono selaku Ketua Delegasi Tim Kemanusiaan Dompet Dhuafa-IHA melalui pesan singkat pada Senin sore (27/11/2023).
DMC Dompet Dhuafa bersama mitra dengan dukungan dari masyarakat, mampu menyalurkan 1.000 paket sanitasi perempuan yang telah didistribusikan di wilayah Gaza bagian utara.
Baca Juga: Mantan Sekretaris BPKN Maju Sebagai Calon Anggota BPKN
Relawan mitra lokal DMC Dompet Dhuafa perlahan-lahan mengelilingi tempat pengungsian yang berdekatan dengan reruntuhan bangunan untuk mendistribusikan langsung kepada 1.000 penerima manfaat.
Selain itu Dapur Umum Dompet Dhuafa (Dompet Dhuafa Kitchen) juga masih terus hadir hingga saat ini. Setiap harinya tim memasak untuk 1.000 jiwa yang sedang mengungsi di Jalur Gaza.
“Terima kasih telah membantu kami,” pungkas salah seorang penerima manfaat.
Selain itu Dompet Dhuafa melalui Indonesian Humanitarian Alliance (IHA) mengirimkan ribuan paket bantuan yang dilepas keberangkatannya langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada Sabtu (04/11/2023) dan Senin (20/11/2023).
Dompet Dhuafa bersama IHA sudah mengirimkan bantuan melalui Kemenlu dalam 2 paket sebanyak 6 ton yang sudah dilepas keberangkatannya oleh Presiden Jokowi. Selanjutnya, Dompet Dhuafa-IHA juga menyiapkan paket ketiga sebanyak 11 truk kemanusiaan setara 176 ton bantuan langsung di Kairo yang akan diberangkatkan dalam waktu dekat.
IHA sendiri adalah konsorsium lembaga kemanusiaan dan ziswaf di Indonesia yang terdiri atas Dompet Dhuafa, Human Initiative, Nurul Hayat, Rumah Zakat, BMH, Yatim Mandiri, DT Peduli, MuhammadiyahAid, LMI, YDSF, dan lembaga-lembaga zakat anggota Forum Zakat.
Baca Juga: FKLPDK Sepakat Alihkan Dukungan ke Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024
Kabar terbaru yang dihimpun oleh Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs/ OCHA), per 23 November lalu, lebih dari 14.800 jiwa tewas akibat agresi militer Zionis. Termasuk 6.000 jiwa anak-anak dan 4.000 perempuan menurut Kantor Media Pemerintahan Gaza.
Jumlah pengungsi terus meningkat, lebih dari 1,7 juta orang di Gaza, atau hampir 80 persen populasi, diperkirakan menjadi pengungsi internal. Dari jumlah tersebut, hampir 927.000 pengungsi berlindung di 99 fasilitas di wilayah selatan.
Artikel Terkait
Sinergi Fondation Bangun Sumur Wakaf di Gaza Palestina
Bantuan Muhammadiyah untuk Gaza telah Diterima
Sambut Milad ke-14 AQL, Santri Gaza Semarakkan Program Bahagia Khatam Qur’an
Gaza Kembali Diserang, Adara Respon Cepat Kirim Bantuan untuk Korban
Serangan Israel Rusakan Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Persis Minta Pemerintah Indonesia Protes ke Israel
Ketum Persis Tersentak Hatinya Ketika Mendengar Ulama Palestina Syekh Murraweh Bercerita Tentang Gaza, Ini Ungkapanya