BPJS Kesehatan Dorong FKTP Kepulauan Seribu Capai Angka Kontak Untuk Maksimalkan Fugngsi Gatekeeper

Edisi.co.id-Dalam rangka meningkatkan mutu layanan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) kepada peserta JKN di wilayah Kabupaten Adminstrasi Kepulauan Seribu, BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Utara yang wilayah kerjanya mencakup Kepulauan Seribu menggelar sharing session terkait Kapitasi Berbasis Kinerja (KBK) bersama dengan Suku Dinas Kesehatan Kepulauan Seribu, perwakilan FKTP yang ada di Kepulauan Seribu, serta narasumber dari Puskesmas Kecamatan Pademangan.. Dalam kesempatan tersebut, Kepala Kabupaten Kepulauan Seribu BPJS Kesehatan, Rahmat Ritonga mengingatkan agar FKTP yang ada di sana untuk mengoptimalkan capaian KBK agar mendapat 100% kapitasinya.

“Pertemuan hari ini merupakan kelanjutan dari pemantauan dan evaluasi KBK yang sebelumnya. Hasil evaluasinya memang FKTP yang ada di Kepulauan Seribu ini belum ada yang mencapai indikator KBK, sehingga pembayaran kapitasinya pun belum 100%. Kami harap FKTP dapat lebih maksimal memberikan pelayanan kepada peserta JKN jika kapitasinya 100%. Kami hadirkan narasumber dari PKC Pademangan yang kemarin mencapai target untuk berbagi pengalaman. Kunci dari capaian indikator KBK adalah angka kunjungan dari pasien, dimana semakin banyak melakukan kontak dengan peserta JKN, maka akan semakin bagus nilai capaiannya sehingga fungsi FKTP sebagai gatekeeper lebih optimal,” ujar Rahmat.

Rahmat mengungkapkan bahwa rasio rujukan itu ada dua yaitu kendali mutu dan biaya efektif. Hal itulah yang akan menyambung ke kapitasi. Dan kemudian dari jumlah kunjungan ada pemilihan fitur input dan itu yang harus dipahami seperti apa kunjungan sakit dan kunjungan sehat. Ada dua hal yang menjadi kunci, yaitu ketertiban input saat pelayanan diberikan kepada peserta JKN dan pemilihan fitur pada saat input. Pada indikator tren rasio rujukan di Kabupaten Kepualauan Seribu sudah baik. Akan tetapi untuk tren kunjungan ini, baik kunjungan langsung maupun tidak langsung seperti Whatsapp atau telekonsultasi ada penurunan.

Baca Juga: JKN Membuat Endang Tidak Menyusahkan Anak-Anaknya Ketika Sakit

“Ada indikator yang telah dicapai dengan baik oleh seluruh FKTP di Kepulauan Seribu, yaitu untuk rasio rujukan yang telah mencapai target rasio kurang dari 15%. Akan tetapi dibandingan wilayah DKI Jakarta lainnya, capaian KBK di wilayah Kepulauan Seribu terutama indikator angka kontak dan Rasio Peserta Prolanis Terkendali (RPPT) masih blm mencapai target. Harapan kedepannya FKTP di Kepulauan Seribu bisa meningkatkan capaian indikator terkait angka kontak. Dan untuk Rujukan Non Spesialistik dapat dipertahankan capaiannya. Serta untuk RPPT nya juga bisa belajar dari narasumber untuk bersama-sama mencapai hal itu,” ujar Rahmat

“Pertemuan hari ini saya harapkan dapat meningkatkan komunikasi antara BPJS Kesehatan dan juga FKTP yang ada di Kepulauan Seribu. Selama ini mungkin karena kendala jarak, kita hanya bisa berdiskusi secara virtual, dengan tatap muka ini pasti akan beda. Jika ada kendala selama melaksanakan pelayanan JKN termasuk di antaranya mencapai nilai KBK ini, bisa sama-sama kita temukan solusinya. Agar kita dapat lebih optimal lagi dalam melayani peserta JKN,” ujar Kepala Sub Bagian Tata Usaha Sudinkes Kepulauan Seribu, Ghamal.

Menurut Ghamal, penggunaan dana kapitasi yang dibayarkan kepada FKTP, harus jelas pencacatan dan penggunaannya untuk laporan. Jika semua FKTP mencapai semua indikator KBK, maka kapitasi yang didapatkan juga akan maksimal. Kolaborasi yang terjalin selama ini dengan BPJS Kesehatan, menurut Ghamal sudah sangat bagus. Ghamal mengimbau agar semua FKTP dapat menyampaikan kendala di lapangan. Dalam sharing session dengan narasumber dari Puskesmas Kecamatan Pademangan, Ghamal berharap dapat mengambil ilmunya agar dapat belajar apa yang perlu diperbaiki untuk dapat mencapai target tersebut.