Edisi.co.id - Pondok Pesantren (Ponpes) Nuu Waar Al Fatih Kaaffah Nusantara (AFKN) berencana mendirikan Mahad Aly atau perguruan tinggi setingkat strata satu (S1). Ditargetkan pada pertengahan 2024, Mahad Aly Nuu Waar mulai beroperasi.
Mudir Ponpes Nuu Waar AFKN, Ustaz Abdul Khalik, SQ mengatakan tujuan didirikan Mahad Aly adalah untuk mencetak kader imam dan khatib. Gagasan ini dicetuskan pimpinan sekaligus pendiri Ponpes Nuu Waar AFKN, KH MZ Fadzlan R Garamatan.
"Tentu kekhususannya imam dan khatib. Kami berharap santri yang jadi alumni Mahad Aly ini dia betul-betul menguasai imam dan khatib," ungkap Ustaz Khalik, Ahad (11/2/2024) di Bekasi, Jawa Barat.
Dijelaskan Ustaz Khalik, setelah lulus santri atau mahasiswa Mahad Aly akan ditugaskan berdakwah di pelosok Papua atau daerah pedalaman Indonesia lainnya.
Baca Juga: Melawan Bias Demokrasi dengan Hifzhul Aql
"Kedepan target kami tak hanya lingkup Indonesia, alumni Mahad Aly Nuu Waar menjadi imam di Asia. Imam masjid-masjid Asia Tenggara, Asia Pasifik, bahkan Eropa," jelas Ustaz Khalik.
Untuk menunjang kompetensi sebagai imam dan khatib internasional, setiap mahasiswa Mahad Aly Nuu Waar akan diajarkan kemampuan berbahasa asing.
"Selain diajarkan kitab gundul di Mahad Aly ada kurikulum penguasaan bahasa asing. Terutama bahasa Arab, bahasa Inggris, dan Mandarin," kata Ustaz Khalik.
Menurut Ustaz Khaliq, saat ini proses perizinan Mahad Aly Nuu Waar sedang berjalan. Syarat-syarat sebagai besar sudah terpenuhi.
"Sudah ada tempat, 33 hektare. Ada Kiai, ada santri, ada guru dan ada kurikulum. Tinggal kita lengkapi apa yang dibutuhkan Mahad Aly ini," jelas Ustaz Khalik.
Untuk angkatan pertama, ditargetkan sebanyak 50 mahasiswa. Seluruh mahasiswa diwajibkan berasrama.
Baca Juga: Ulama Ungkap Jika Pemilu Dilakukan Dengan Jurdil Maka Berpahala dan Bisa Masuk Surga
Mengenai biaya, lanjut Ustaz Khalik, sepenuhnya digratiskan oleh Ponpes Nuu Waar AFKN. "Bayarnya dengan berdakwah kembali di daerah-daerah pelosok, ke Asia, dan wilayah lainnya," ujar Ustaz Khalik.
Adapun dosen berasal dari berbagai latar belakang yang merupakan jaringan Kiai Fadzlan Garamatan.
Artikel Terkait
Sarasehan Kemandirian Pesantren Ajang Perkuat Ekonomi Pesantren
Kuatkan Ukhuwah dan Visi Misi, Ketum PERSIS Mengajak Alumni Pesantren Persatuan Islam 67 Benda Hadiri Reuni Akbar 6 Januari 2024
Pondok Pesantren Nuu Waar AFKN Telah Luluskan 6000 Santri
Terima Dukungan Dari Santri Muda, TKN Pastikan Prabowo-Gibran Wujudkan Dana Abadi Pesantren
Dr Awaluddin Faj Tanamkan Spirit Birrul Walidain Kepada Santri Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago Depok
Syekh Maher Al-Hani Ad-Dimasqy Datangi Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago