Edisi.co.id - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakrta Justin Adrian Untayana mempersilakan Pemprov DKI Jakarta untuk mengajukan anggaran pembangunan rumah pompa di Kali Sunter demi mengentaskan banjir. Selama kebijakan berpihak pada kepentingan rakyat, dewan tentu akan menyetujui rencana yang dibuat Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
“Pembangunan rumah pompa bilamana diperlukan dan diajukan dalam RAPBDP (Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan), tidak akan dan tidak pernah dipersulit dalam pembahasannya di DPRD,” ujar Justin pada Minggu (3/3/2024).
Meski demikian, Justin mengingatkan bahwa penanggulangan banjir di Jakarta solusinya tidak hanya satu. Politisi muda ini menyebut, banyak hal yang harus dilaksanakan bersama.
“Penambahan rumah pompa harus diikuti dengan penertiban tata ruang, pengembangan dan revitalisasi jaringan mikro (jaringan tampung-alir air) sehingga pengaliran air ke sungai-sungai besar utama dapat berjalan dengan lancar,” kata Justin.
Baca Juga: Kajian Tafsir Surah Al-Baqarah ayat 86 : Tidak Menukar Dunia dengan Akhirat
Selain itu, Justin juga mendorong untuk membangun ‘underground tunnel’ sebagai penunjang pengaliran air di DKI Jakarta. Soalnya banjir DKI Jakarta tidak hanya dapat terjadi karena hujan lokal semata, tapi juga kiriman kawasan hulu yakni dari Bogor dan Depok yang ada di Provinsi Jawa Barat.
Walau banjir dan genangan yang terjadi pada Kamis (29/2/2024) lalu bisa surut beberapa jam kemudian, tapi justin meminta pemerintah daerah tidak berpuas diri. Dengan anggaran triliunan rupiah yang tersimpan dalam APBD, pemerintah daerah harus mampu mengurangi titik genangan dan banjir setiap tahunnya.
“Genangan atau banjir dampaknya sama saja terhadap kendaraan bermotor, yaitu dapat merusak. Para pemilik kendaraan telah ‘dinikmati’ pajaknya oleh Pemprov, dan sebagai imbal balik yang berkeadilan maka Pemprov sepatutnya terus menerus berprogres untuk mengurangi titik genangan,” ungkap dia.
Dalam kesempatan itu, Justin mengapresiasi tim warna-warni (oranye, biru dan kuning) yang turut berjibaku dalam penanganan dan penanggulangan banjir di Jakarta. Mereka dapat berkerja, lanjut Justin, dengan jam kerja yang lebih manusiawi jika perencanaan dan pelaksanaan penanggulangan banjir atau manajemen t ata kelola air telah dilakukan secara tepat sasaran.
Baca Juga: Kajian Tafsir Surah Al-Baqarah Ayat 85 : Primordialisme Yahudi Bani Quraizah dan Bani Nadhir
“Saya bersimpati pada tim warna-warni yang selalu menjadi garda terdepan setiap banjir melanda,” ucap Sekretaris Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta ini.
Selain itu, Justin juga berpesan kepada Pemprov DKI Jakarta untuk meningkatkan koordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam rangka normalisasi Sungai Ciliwung. Apalagi yang dia tahu, proses normalisasi sungai alam itu mulai melambat.
“Saya kira kerja sama antara Pemprov DI dengan BBWSCC (Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane) harus lebih intens dan produktif,” ucap Justin.
Tidak hanya itu, Justin juga mendorong Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta untuk mengakselerasi proses pembebasan lahan milik warga yang terdampak proyek normalisasi. Lahan itu perlu dibebaskan karena akan digunakan sebagai jalur keluar-masuk alat berat dalam proyek normaisasi.
Artikel Terkait
Antisipasi Banjir, 461 Pompa Mobile Disiagakan di Beberapa Lokasi di DKI Jakarta
Pompa Semangat Personel, Dirut PLN Spontan Datangi Pos Siaga Kelistrikan di Lokasi-lokasi Penting KTT ASEAN
Dua Pompa Apung Berhasil Atasi Genangan Depan Pasar Induk Kramat Jati
Tinjau Pembangunan Rumah Pompa Kemang, Pj. Gubernur Heru Pastikan Kesiapan Hadapi Musim Penghujan
Pj. Gubernur Heru Pastikan Peralatan di Rumah Pompa Ancol Berjalan Optimal
Rencana Heru Budi Tambah Mesin Pompa Dianggap Solusi Paling Cepat Atasi Banjir