Ketika dikonfirmasi apakah film 8 Warriors terhitung film yang membutuhkan biaya produksi tinggi untuk mengejar tuntuan skenario yang ada, Reyniel Fero selaku produser terhitung di dalam film ini mengatakan, film yang direalisasikan ini bukan film biasa layaknya yang dulu dibuat sebelumnya di dalam negeri.
"Tentu secara otomatis membutuhkan biaya yang cukup sesuai rancangan besarnya tapi kami kesampingkan dulu soal besar kecilnya biaya.Yang mutlak tujuan skala perioritas kami adalah hasil berasal dari film ini bisa bermanfaat besar, terutama bagi para generasi bangsa. Kemudian kasus nilai komersial, pasti dapat mengikuti terkecuali semua terjadi dengan baik," kata Fero.
Setelah melakukan berbagai lawatan dan berdiskusi dengan beberapa tokoh nasional, sejarawahwan, budayawan, akademisi, dan pihak berkenaan lainnya, film 8 Warriors Cinta dan Tanah Air mendapat respon positif dan antusiasme berasal dari semua kalangan, terhitung dukungan besar berasal dari papa Prabowo Subianto ketika terima kunjungan team produksi di Hambalang minggu lalu. Hal berikut memicu team Golden Picture makin percaya diri untuk mewujudkan projek kebangsaan ini secara maksimal.
“Untuk diingat, tanpa perang 10 November 45, peristiwa bangsa Indonesia dapat jadi lain. Banyak yang tidak menyadari dapat hakikat itu, maka bagaimana pun terhitung film ini kudu kami membuat dan bisa berikan warna baru bagi industri perfilman tanah air," kata Jaya Tamalaki.***
Artikel Terkait
Vicky Shu Kembali Berbisnis Setelah Gagal Lolos Jadi Anggota DPRD Jateng
Kapuspenkum Kejagung Sebut Sandra Dewi Belum Jenguk Harvey Moeis di Penjara
Sejumlah Wilayah di Jakarta Hari Ini Diguyur Hujan