Terobosan Baru! Hadapi Ujian Sekolah Tulis Dan Praktik, Siswa SMP PCI Kelas IX Ikuti Academic Camp Selama 3 Hari, Ini Penjelasan Prof Dadan Wildan

photo author
- Kamis, 18 April 2024 | 15:24 WIB
Siswa SMP PCI Kelas IX Ikuti Academic Camp - Foto: Istimeewa
Siswa SMP PCI Kelas IX Ikuti Academic Camp - Foto: Istimeewa

Edisi.co.id, Kabupaten Bandung - Terobosan baru kembali dilakukan oleh SMP Prima Cendekia Islami (SMP PCI) Baleendah Kabupaten Bandung dalam mempersiapkan para siswa kelas IX untuk menempuh Ujian Sekolah Tulis dan Praktik.

Persiapan itu diselenggarakan melalui kegiatan Academic Camp yang berlangsung tanggal 18-20 April 2024, di Sekolah Alam SMP PCI, Warnasari Pangalengan Kabupaten Bandung.

Ketua Yayasan Prima Cendekia Islami Prof. H. Dadan Wildan menjelaskan, insya Allah, mulai kamis, 18 April 2024 kelas IX SMP PCI akan mengikuti pemantapan hasil pembelajaran selama enam semester di SMP PCI.  Kegiatan ini diisi dengan pemantapan setiap mata pelajaran oleh guru mata pelajaran, ditambah satu hari penuh pembekalan strategi belajar bersama tim dari Brain Academy by Ruang Guru.

Baca Juga: Jelang Keberangkatan Haji, Kemenag Nilai Persiapan Berjalan Baik, Tidak Banyak Masalah

“Kami melaksanakan kegiatan ini untuk mengukur keberhasilan capaian pembelajaran di SMP agar mereka lebih siap untuk melanjutkan studinya ke jenjang pendidikan menengah, baik SMA, SMK  maupun lembaga pendidikan setara lainnya, ungkap Prof. Dadan dalam keterangannya, Kamis (18/4/2024).

Prof Dadan yang juga Staf Ahli Menteri Sekretaris Negara itu menambahkan, mungkin kegiatan Academic Camp ini baru diselenggarakan di SMP PCI. Hal ini didasari oleh keinginan untuk mengoptimalkan capaian pembelajaran di SMP PCI.

“Kami juga harus memastikan kesiapan para siswa dalam menghadapi ujian akhirnya. Di era sekarang tidak ada lagi Ujian Nasional yang sepertinya menegangkan bagi para siswa. Sebaliknya, kami ingin mempersiapkan para siswa menghadapi ujian dengan menyenangkan,” ungkapnya. 

Baca Juga: Pembacok Tukang Nasgor Yang Bangunkan Sahur Diringkus Polisi Di Kepulauan Seribu

Capaian Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka atau Kurikulum Nasional saat ini, lebih fleksibel. Namun demikian, lanjut Prod Dadan, tentu saja dalam kegiatan belajar mengajar, terdapat capaian pembelajaran sesuai kurikulum yang harus dipenuhi oleh para siswa, guru, dan sekolah.

“Capaian pembelajaran siswa adalah kompetensi minimum yang harus dilewati oleh setiap siswa dalam setiap mata pelajaran. Itulah yang ingin kita capai melalui Academic Camp,” papar Prof. Dadan.

Hal yang menarik dari Academic Camp ini, selain pemantapan materi pelajaran dan strategi belajar, di hari ketiga   diisi dengan rihlah ilmiah ke makam dan rumah peninggalan Karel Albert Rudolf Bosscha di Pangalengan.

Baca Juga: Terima Permohonan Maaf, MUI Tegaskan Kasus Pendeta Gilbert Harus Dijadikan Pelajaran

Kami ingin mengenalkan Tuan Bosscha yang lahir di s'Gravenhage Belanda pada 15 Mei 1865 dan wafat pada 26 November 1928 di Pangalengan, sebagai seorang Belanda keturunan Jerman yang peduli terhadap kesejahteraan masyarakat pribumi Hindia Belanda pada masa itu. Ia pendukung politik etis Belanda sekaligus seorang pemerhati ilmu pengetahuan dan astronomi.

Pada bulan Agustus 1896, Bosscha membuka lahan perkebunan teh Malabar, dan pada tahun-tahun berikutnya, ia menguasai seluruh perkebunan teh di wilayah Pangalengan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Henry Lukmanul Hakim

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X