Edisi.co.id - Tim Kemanusiaan Lembaga Amil, Zakat (LAZ) Sinergi Foundation telah sepekan berada di lokasi banjir bandang dan tanah longsor Sumatera Barat. Fokus penyaluran titipan donatur ini dalam bentuk makanan dan sayur-sayuran.
Keduanya merupakan kebutuhan dasar hidup selama tujuh hari pertama dengan tetap pemperhatikan gizi seimbang dan pemberdayaan warga penyintas bencana.
Teranyar, manajer program Kemanusiaan Sinergi Foundation, Rahmi Indriyani memberi update telah salurkan bantuan makanan siap saji, berupa nasi kotak di salah satu titik pengungsian, yakni di daerah Rambatan.
"Total per hari ini sudah 550 peket nasi untuk pengungsi," papar Rahmi melalui pesan singkat WhatsApp, Senin (20/5) sore.
Ikhtiar melengkapi distribusi dengan sayur dan buah-buahan ini mengingat makanan yang ada di posko didominasi makanan kering. Juga dalam upaya pemenuhan gizi seimbang dan pemberdayaan warga dengan suplai sayur-mayur.
"Kita juga sebelumnya penyaluran dalam bentuk sayur dan buah. Karena di posko itu kebanyakan yang kering-kering, kekurangan semacam makanan pendamping seperti sayur dan buah," tambahnya.
Posko-posko yang telah disasar Kemanusiaan Sinergi Foundation melalui bantuan makanan berat dan sayuran hingga buah itu di antaranya posko Rambatan, Parambahan, Sungai Jambu yang lokasinya di satu hamparan tetapi berbeda kecamatan.
Untuk pekan kedua di lokasi bencana, jika bantuan berupa kebutuhan dasar hidup tersebut dirasa cukup, Rahmi akan mengalihkan fokus penyaluran. Rencananya menyasar sektor pendidikan berupa kebutuhan perlengkapan sekolah anak-anak yang berada di pengungsian sebagai penyintas.
"Setelah program ini dirasa cukup, kita bakal fokus ke proyek pengadaan kebutuhan atau perlengkapan sekolah bagi yang terdampak banjir ini," terang Rahmi.
Alasannya untuk menstimulus anak anak agar kembali semangat melakukan aktivitas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah selain karena belum adanya bantuan pendidikan di lokasi tersebut.
Baca Juga: WWF ke -10 Perkenalkan Subak Sebagai Pengelolaan Air Berbasis Kearifan Lokal
"Di Rambahan dan Sungai Jambu belum ada bantuan khusus terkait bantuan pendidikan. Entah mungkin masanya masih tanggap darurat. Tapi kita nangkep momen itu, belum ada NGO yang merapat (dalam bantuan pendidikan)," katanya.
Bentuk bantuan yang akan disalurkan seperti seragam lengkap dengan topi, dasi, tas, hingga sepatu dan kaos kaki. "Jadi benar-benar full dari atas ke bawah," jelas dia.
Artikel Terkait
Tingkatkan Ruhani Karyawan, Perhutani Jabar-Banten dan Sinergi Foundation Jalin Kolaborasi Dakwah Perkantoran
Butuh Waktu Sebulan, Satu Kontainer Bantuan Sinergi Foundation Akhirnya Sampai di Pengungsian Gaza
Dukung Program Rumah Bersalin Cuma-cuma Sinergi Foundation, Ninos Design Salurkan Dana CSR
Sinergi Foundation Ogah Gegabah: Ingin Pastikan Bantuan untuk Bencana Sumbar Tepat Sasaran
Di Masa Tanggap Darurat, Kebutuhan Dasar jadi Prioritas Sinergi Foundation dalam Distribusikan Bantuan untuk Bencana Sumbar
Pemberdayaan ala Program WIF Sinergi Foundation: Tulang Punggung Program Green Kurban